logo Kompas.id
MetropolitanPenegakan Protokol Kesehatan...
Iklan

Penegakan Protokol Kesehatan Makin Kendur

Risiko paparan virus korona jenis baru semakin besar. Risiko itu memungkinkan terjadi karena kurangnya upaya untuk menerapkan protokol kesehatan.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uIk379Et-TVkLIJZDYOl-Ow49OY=/1024x641/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F0be3a171-69b4-435c-becc-14bfcb89bd0a_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Sepeda motor memadati ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, yang termasuk ruas pembatasan ganjil genap, Senin (24/8/2020). Memasuki perpanjangan pembatasan sosial berskala besar masa transisi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevisi peraturan gubernur tentang PSBB transisi, dari Pergub Nomor 51 Tahun 2020 menjadi Pergub Nomor 80 Tahun 2020.

JAKARTA, KOMPAS — Warga beraktivitas seperti biasa seolah pandemi sudah berlalu. Sikap seperti ini membuka peluang paparan virus korona baru semakin terbuka. Tanpa adanya langkah-langkah serius, laju penambahan kasus baru bisa tidak terbendung.

Dua pekan terakhir semakin banyak penambahan jumlah kasus harian di DKI Jakarta. Ada 711 kasus konfirmasi positif pada Rabu (26/8/2020). Sementara tiga hari terakhir ada 637 kasus pada 23 Agustus, 659 kasus pada 24 Agustus, dan 636 kasus pada 25 Agustus. Pemprov DKI menjelaskan jumlah kasus dan rasio positif tinggi karena semakin banyak tes usap.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000