Selama Dua Hari, 317.154 Kendaraan Bermotor Tinggalkan Ibu Kota
Di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang masih terjadi di Ibu Kota, ratusan ribu kendaraan kembali meninggalkan Jakarta. Jasa Marga mencatat ada 317.154 kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, PT Jasa Marga Tbk mencatat ada 317.154 kendaraan bermotor yang meninggalkan Jakarta. Volume kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota naik 32,2 persen dibandingkan dengan lalu lintas pada hari normal.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta itu merupakan akumulasi arus lalu lintas dari berbagai gerbang tol pada 19 Agustus dan 20 Agustus 2020. Beberapa gerbang tol dimaksud, antara lain, adalah GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek serta GT Kalihurip Utama (arah Timur).
”Total volume lalu lintas yang meninggalkan Jakarta ini naik 32,2 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal. Distribusi lalu lintas mayoritas menuju arah timur atau sebanyak 49,92 persen. Kalau menuju arah barat ada 26,52 persen dan menuju arah selatan ada 23,56 persen,” kata Heru melalui siaran pers pada Jumat (21/8/2020) di Jakarta.
Dari jumlah itu, kendaraan yang melintas ke arah timur melalui GT Cikampek Utama 1 sebanyak 83.723 kendaraan. Adapun dari GT Kalihurip Utama 1 ada 74.602. Artinya, jika ditotal, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah timur sebanyak 158.325 kendaraan atau naik 58,6 persen.
Sementara itu, kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebanyak 84.116 kendaraan atau naik 4,2 persen. Adapun jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah selatan/lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 74.713 kendaraan atau naik sebesar 25,9 persen.
”Kami mengimbau pengguna jalan tol agar mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan ataupun pengendara dalam keadaan prima dan mematuhi protokol, terutama menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” kata Heru.
Kami mengimbau pengguna jalan tol agar mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan ataupun pengendara dalam keadaan prima dan mematuhi protokol, terutama menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Terminal Bekasi normal
Peningkatan jumlah kendaraan keluar dari Jakarta berbeda dengan jumlah orang yang meninggalkan Bekasi selama libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah. Di Terminal Induk Bekasi, Kota Bekasi, tak ada peningkatan jumlah penumpang yang datang atau pergi dari daerah itu.
Dari data pengelola Terminal Induk Bekasi, jumlah penumpang yang meninggalkan Kota Bekasi sebanyak 794 penumpang. Adapun jumlah orang yang datang dari luar Bekasi sebanyak 196 penumpang.
”Tidak ada kenaikan penumpang. Jumlah penumpang yang datang atau pergi dari Terminal Bekasi normal, seperti hari-hari biasanya," kata Kepala Terminal Induk Bekasi Kurniawan.
Pemerintah Kota Bekasi juga sudah berulang kali mengingatkan warganya untuk sementara waktu tidak ke luar daerah. Ini karena munculnya kasus baru Covid-19 dari kluster keluarga di daerah itu diklaim paling banyak berasal dari warga Kota Bekasi yang berlibur atau silaturahmi ke keluarganya di luar daerah.
Dari data yang diumumkan Satuan Tugas Covid-19 Kota Bekasi, akumulasi kasus Covid-19 di Kota Bekasi hingga 18 Agustus 2020 mencapai 1.324 kasus. Sumbangan kasus terbanyak berasal dari kluster keluarga, yakni ada 437 jiwa dari 115 keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19.