Rencana Penyaluran ”Wi-Fi” Gratis untuk 8.361 Siswa di Kota Bogor
Pemkot Bogor akan menyediakan akses ”Wi-Fi” gratis karena banyak laporan dari wali murid yang merasa terbebani dengan tanggungan kuota internet.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah Kota Bogor menyiapkan jaringan internet berpemancar nirkabel atau Wi Fi gratis untuk menunjang efektivitas pembelajaran jarak jauh. Hak pendidikan anak di masa pandemi Covid-19 harus terpenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin mengatakan, Pemerintah Kota Bogor sedang menyiapkan akses Wi-Fi atau jaringan internet gratis untuk sekitar 8.361 siswa tak mampu jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama maupun jenjang sederajat lain di Kota Bogor.
”Karena masih masa pandemi-19, kelas belum dibuka tatap muka. Akses internet nirkabel gratis menjadi prioritas untuk keluarga siswa kurang mampu dalam menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kami targetkan menyasar sekitar 797 RW dipasang perangkat Wi-Fi,” kata Fahrudin, Kamis (20/8/2020).
Fahrudi mengatakan, penyediaan akses internet nirkabel gratis dinilai sangat penting dan dipergunakan untuk mengatasi permasalahan dari kebijakan pembelajaran jarak jauh. Selain itu, lanjut Fahrudi, penyedian Wi-Fi gratis karena banyak laporan dari wali murid yang merasa terbebani dengan tanggungan kuota internet.
Saat ini, kata Fahrudin, pihaknya dalam pembahasan untuk mengimplementasikan Wi-Fi gratis untuk siswa. Mereka akan berkoordinasi dan rapat bersama dinas terkait, seperti Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor.
Dalam pembahasan, kata Fahrudin, Diskominfostandi akan menyiapkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis peralatan, kouta, dan persebaran titik Wi-Fi yang kemudian akan masuk dalam peraturan wali kota sebagai regulasi.
Sementara, Dinas Kesehatan Kota Bogor menyiapkan aturan terkait penerapan protokol kesehatan di titik yang dipasang Wi-Fi serta mengatur jam belajar pada siswa.
Menurut Fahrudin, penyedian akses Wi-Fi gratis untuk 8.361 siswa di 797 RW, Pemkot Bogor akan menerbitkan peraturan wali kota untuk mengatur regulasi pemasangan tersebut.
”Jadi diharapkan akses internet memberikan manfaat dan membatu siswa kurang mampu dalam memperoleh ilmu pada PJJ. Kebutuhan dan hak pendidikan anak jangan sampai terabaikan di masa pandemi. Kebutuhan akses pembelajar harus terpenuhi,” kata Fahrudin.
Kepala Bidang Teknologi Informasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bogor, M Taufik mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk pengadaan Wi-Fi di Kota Bogor berdasarkan perhitungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rp 1,7 miliar untuk memasok internet gratis di 797 RW.
”Kami masih hitung, diperkirakan anggaran yang dibutuhkan Rp 1,7 miliar. Kami juga akan bahas lagi ke Pak Wali Kota Bogor, terkait pos anggaran yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan pos anggaran di biaya tak terduga (BTT) atau melalui anggaran yang disiapkan melalui APBD Perubahan 2020,” tutur Taufik.
Selain itu, lanjut Taufik, Diskominfo sudah berkoordinasi dengan sejumlah kelurahan untuk memonitor dan mengevaluasi permukiman padat penduduk yang didominasi warga tidak mampu. Dari pemetaan di kelurahan tersebut, Diskominfo akan memasang Wi-Fi.