Korsleting Listrik Hanguskan 190 Kios di Pasar Timbul Tomang Tinggi, Tak Ada Korban Jiwa
Petugas cukup sulit memadamkan api di Pasar Timbul Tomang Tinggi karena ada kios yang menampung tabung gas
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pasar Timbul Tomang Tinggi, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ludes dilahap api, Jumat (7/8/2020) pagi. Kebakaran yang menghanguskan sekitar 190 kios tersebut diduga karena hubungan pendek arus listrik.
Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, kebakaran di Pasar Timbul Tomang Tinggi terjadi pada pukul 01.30. Awalnya, tujuh unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di pasar itu. Namun, itu tak cukup untuk menjinakkan si jago merah.
”Kami kerahkan lagi mobil pemadam kebakaran menjadi 25 unit untuk meredakan api. Total 150 personel kami terjunkan. Setelah berjibaku lima jam, api dapat padam pukul 06.30. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran di pasar,” kata Eko, Jumat (7/8/2020), saat dihubungi.
Eko mengatakan, kebakaran di lahan seluas sekitar 5.000 meter persegi itu diduga karena hubungan pendek arus listrik sehingga menimbulkan percikan api yang menjalar ke sejumlah kios bermaterial kayu. Hal itu menjadi salah satu penyebab api cepat menjalar ke kios lainnya.
”Api cukup sulit dipadamkan dan cepat menjalar juga karena ada kios tabung gas. Ada puluhan tabung gas di situ. Kami belum bisa memastikan jumlah kios yang ludes. Area pasar cukup luas dan ada ratusan kios kecil dan besar,” tutur Eko.
Berdasarkan keterangan sejumlah pedagang kios, sebelum terjadi kebakaran, listrik di wilayah pasar sempat padam. Setelah listrik hidup, tiba-tiba muncul api dan semakin membesar dari satu warung sembako.
Lurah Tomang Dwi Kurniasih mengatakan, sedikitnya ada 114 pedagang dan 10 keluarga yang terdampak kebakaran Jumat dini hari itu. ”Jumlah pedagang sekitar 114 yang terdampak. Diperkirakan ada 190 kios di Pasar Timbul hangus terbakar. Total kerugian belum diketahui. Masih didata dulu. Dugaan sementara karena hubungan pendek arus listrik,” tutur Dwi.