Semangat Berbagi dan Selamat Bersama Saat Idul Adha di Jakarta dan Tangerang Selatan
Berlebaran kali ini di tengah pandemi bukan berarti melupakan sesama. Justru menjadi makin kuat dan solid kebersamaan tersebut, bahkan dengan mereka yang berbeda keyakinan.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·4 menit baca
Penyembelihan hewan kurban di beberapa masjid di Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan dilaksanakan pada Sabtu tanggal 1 Agustus. Alasannya karena Idul Adha yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) bertepatan dengan pelaksanaan ibadah shalat Jumat berjemaah sehingga waktu untuk menyembelih dan memotong hewan kurban tidak cukup.
”Memang bagi orang-orang yang tadi pagi melaksanakan ibadah shalat Idul Adha sudah tidak dikenai kewajiban menjalankan shalat Jumat, tetapi sebagai masjid, kami tetap wajib melayani mereka yang ingin menunaikan shalat Jumat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ada pengawasan ketat yang harus dilakukan selama ibadah,” kata Effendi, pengurus Masjid Al-Barkah di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Ia menerangkan, kegiatan shalat Idul Adha pada pagi hari hanya diisi setengah dari kapasitas masjid. Setiap orang dibatasi jaraknya minimal 40 sentimeter. Mereka semua wajib memakai masker dan dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki halaman masjid. Orang lansia, ibu hamil, dan anak-anak dilarang mengikuti shalat berjemaah. Akibatnya, tidak semua orang bisa menjalankan shalat Idul Adha sehingga masih ada sejumlah laki-laki yang menginginkan melakukan shalat Jumat.
”Kami tidak memaksakan diri menyembelih dan memotong hewan kurban hari ini. Lebih baik dilakukan pada Sabtu sehingga panitia bisa lebih fokus bekerja,” kata Effendi yang juga panitia kurban.
Di Masjid Al-Barkah terdapat 11 sapi dan 37 kambing yang akan disembelih di lahan parkir masjid. Panitia akan membuat sekat-sekat penyembelihan dan pembersihan daging. Ada empat ustaz yang menjadi penyembelih. Mereka juga memberi kesempatan kepada para penderma hewan kurban bergiliran menyembelih sapi atau kambing yang mereka sumbang apabila diinginkan.
Semua dilakukan secara tertutup karena pagar masjid akan ditutup dan dikunci. Tidak ada warga yang boleh masuk. Panitia juga bekerja sama dengan para petugas di rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) sekitar guna memastikan warga tidak berkerumun di luar halaman masjid. Pada kegiatan shalat Idul Adha dan shalat Jumat, khatib juga mengumumkan kepada jemaah agar mematuhi aturan dan tinggal di rumah masing-masing.
”Setiap RW dan RT sudah memberi data jumlah warga yang akan menerima daging. Setiap ketua RT boleh membawa maksimal lima petugas untuk menjemput daging dari masjid, setelah itu mereka antarkan ke rumah warga,” kata Effendi.
Pada Idul Adha tahun 2019, Masjid Al-Barkah mengumpulkan 2.100 bungkus daging yang berasal dari 10 sapi dan 64 kambing. Setiap kantong berbobot 3 kilogram. Fokus pembagian ialah kepada mustahik (kelompok fakir dan miskin yang berhak menerima daging).
Terdapat bungkusan yang juga dibagikan kepada penderma hewan kurban dan sebagai hadiah kepada warga lain. Kategori hadiah ini diberikan kepada warga yang berstatus ekonomi mampu serta para warga yang bukan penganut agama Islam sebagai tanda kekerabatan. Ada pula 20 bungkus yang disumbangkan ke wilayah lain, seperti di Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Terdapat bungkusan yang juga dibagikan kepada penderma hewan kurban dan sebagai hadiah kepada warga lain. Kategori hadiah ini diberikan kepada warga yang berstatus ekonomi mampu serta para warga yang bukan penganut agama Islam sebagai tanda kekerabatan.
M Husin (61), warga RT 004 RW 003 Cirendeu, yang bertugas membagikan daging kepada warga, mengungkapkan, sistem mengantar ke rumah sudah diterapkan sejak bertahun-tahun lalu. Tujuannya agar kegiatan penyembelihan hingga pencacahan daging di masjid berlangsung tertib tanpa gangguan dari penonton.
”Kasihan kalau warga mengantre di masjid, apalagi zaman penyakit seperti ini, nanti malah berdesak-desakan. Setiap petugas sudah dijatah sama ketua RT, misalnya saya harus nganterin daging ke 20 rumah,” ujarnya.
Sistem serupa juga diterapkan di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan. Fattah, ketua panitia kurban di masjid ini, mengatakan, ada 35 kambing dan 11 sapi yang akan disembelih di bagian belakang lapangan parkir pada hari Sabtu. Perwakilan RW dan RT dari wilayah permukiman sekitar akan menjemput paket daging sesuai dengan data jumlah mustahik yang telah mereka setor ke masjid.
Di Balai Kota DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria melaksanakan shalat Idul Adha berjemaah dengan perwakilan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Setelah itu, mereka menyerahkan dua sapi untuk dikirimkan ke rumah pemotongan hewan Perusahaan Daerah Dharma Jaya di Cilincing, Jakarta Selatan, agar disembelih.
”Bagi masjid dan mushala yang menyelenggarakan penyembelihan dan pemotongan hewan di wilayah masing-masing tidak boleh membuat keramaian,” kata Anies. Ia juga mengingatkan agar pembagian daging diupayakan memakai wadah ramah lingkungan, seperti besek dari bambu, bukan kantong plastik.