Kantong Cekak, Gatot Urung Melepas Rindu dengan Anak-anak
Di tengah pandemi Covid-19, sejumlah orang memilih untuk tetap di rumah. Yang lain juga urung ke luar kota lantaran isi kantong tidak bersahabat. Gatot adalah salah satunya.
Oleh
FAJAR RAMADHAN / INSAN AFAJRI
·4 menit baca
Libur panjang Idul Adha bagi sebagian warga tidak selalu berakhir dengan pelesiran. Demi memutus rantai penularan Covid-19, sejumlah orang memilih untuk tetap di rumah. Sebagian lain juga urung ke luar kota lantaran isi kantong tidak bersahabat.
Bagi Gatot (41), tak ada yang spesial di Lebaran Haji kali ini. Dia harus meredam keinginan untuk bertemu dua anaknya yang tinggal di Purwokerto, Jawa Tengah. ”Biasanya kalau Idul Fitri atau Idul Adha begini, saya menemui anak-anak yang ikut dengan mantan istri di Purwokerto,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Bapak dua anak ini mengaku tak punya ongkos untuk menengok anak-anaknya di Purwokerto. Terlebih, dua bulan lalu ia baru saja menjual sepeda motor untuk biaya sekolah putrinya yang berusia 12 tahun. Artinya, ia harus merogoh kocek lebih banyak untuk naik transportasi umum jika memaksakan diri bertemu anak-anak. Bagi pria yang bekerja sebagai pedagang kopi keliling ini, hal itu terbilang berat.
Tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, Gatot tetap mencari nafkah dengan berjualan kopi keliling di saat sebagian warga lain menikmati liburan Idul Adha. Ia berharap dapat mengumpulkan uang tabungan dalam satu atau dua bulan ke depan. ”Biar bisa ajak jalan-jalan anak saya di Pasar Gombong, Kebumen. Biasanya saya janjian ketemuan di sana,” ungkapnya.
Di Bogor, Jawa Barat, Anita (33) untuk pertama kali tak bertandang ke rumah kakaknya di Tangerang Selatan, Banten. Padahal, sudah menjadi kebiasaannya berkunjung ke rumah kakak setiap Idul Adha. ”Untuk Idul Adha kali ini di rumah saja. Dalam keadaan Covid-19 begini masih seram main-main keluar,” katanya.
Bekerja sebagai aparatur sipil negara, Anita sebetulnya sudah dibolehkan cuti. Namun, Covid-19 yang sudah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di Indonesia membuat Anita ragu pelesiran ke luar kota. ”Di tengah pandemi Covid-19 begini, sudah tidak kepikiran untuk liburan,” ujarnya.
Selain itu, Anita dan keluarga juga bukan tipikal warga yang doyan keramaian. Sebelum Covid-19 melanda Indonesia, Anita dan keluarga jarang pelesir ke tempat wisata ketika hari libur. ”Jarang banget pergi ke tempat wisata saat hari libur karena pengunjung membeludak. Mending cuti di hari kerja kalau mau ke tempat wisata. Nyari sepi,” tambahnya.
Dengan demikian, Anita hanya merayakan Idul Adha dengan shalat Id besok hari. Ia shalat di salah satu masjid dekat perumahan. ”Insya Allah aman karena perumahan kami cuma kluster kecil dan jemaah tidak banyak,” ujarnya.
Jarang banget pergi ke tempat wisata saat hari libur karena pengunjung membeludak. Mending cuti di hari kerja kalau mau ke tempat wisata. Nyari sepi.
Sementara itu, Nanda Iasha (29), karyawan swasta asal Jakarta Selatan, memilih untuk berada di indekos selama libur Idul Adha. Ia enggan pergi ke mana-mana lantaran dalam beberapa hari terakhir menderita sakit semacam influenza. ”Demi kebaikan diri sendiri dan orang lain, mending di rumah dulu,” katanya.
Jika dalam 24 jam ini kondisinya sudah kembali fit, Nanda berencana pergi ke mal untuk mengusir kerinduan bertemu orangtua yang bermukim di Semarang. Sebab, selain Idul Fitri lalu, pada Idul Adha tahun ini, ia tak bisa berkumpul dengan keluarganya.
”Aku juga mau ikut rapid test nanti. Kalau hasilnya negatif dan sudah fit, paling jalan-jalan ke mal,” ujarnya.
Okly (43), warga Bekasi, berencana memanfaatkan waktu libur Idul Adha untuk mengunjungi makam orangtua di Cirebon, Jawa Barat. Kebetulan, pada Idul Fitri lalu, ia tak bisa menjalankan kebiasaan rutin itu.
”Memanfaatkan libur panjang saja, rencananya berangkat setelah shalat Jumat. Di Cirebon mungkin sampai Minggu (2/7/2020),” kata karyawan swasta di Jakarta Pusat ini.
Perayaan Idul Adha kali ini diamankan oleh lebih dari 3.000 personel TNI-Polri. Sasaran pengamanan, antara lain, mengantisipasi warga yang melakukan takbiran keliling pada Kamis malam, berlanjut dengan pengamanan shalat Id dan pemotongan hewan kurban. Personel juga akan mengamankan arus mudik dan balik serta kegiatan wisata masyarakat (Kompas, 29/7/2020).
Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu perhatian dari polisi. Sebab, libur Idul Adha jatuh yang jatuh pada Jumat (31/7/2020) bersambung dengan libur akhir pekan.
Kepala Satlantas Polres Bogor Ajun Komisaris Fitra Zuanda menjelaskan, fokus personel adalah mengupayakan kelancaran arus kendaraan serta menekan angka kecelakaan lalu lintas. Untuk pengawasan kepatuhan pengguna jalan terhadap protokol kesehatan, Satlantas Polres Bogor mengimbau warga senantiasa mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Di tengah moderatnya aturan tentang pergerakan warga, pilihan untuk tetap di rumah atau pelesiran bergantung pada kebijaksanaan warga. Lantas, Anda mau pelesiran atau di rumah saja akhir pekan ini?