Kamis, Sebanyak 87 Persen Tempat Duduk Kereta Api Sudah Terisi
Dua hari menjelang Idul Adha, 87 persen tempat duduk kereta api untuk pemberangkatan Kamis (30/7/2020) dari Jakarta telah terisi lewat reservasi daring. Minat pemudik saat libur Idul Adha meningkat.
Oleh
FAJAR RAMADHAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah penumpang kereta api dari Jakarta melonjak menjelang Idul Adha 1441 Hijriah. Pada saat bersamaan, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 menambah empat perjalanan kereta api menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Berdasarkan data yang dihimpun PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 pada Rabu (29/7/2020) pukul 15.00, sebanyak 87 persen tempat duduk kereta untuk pemberangkatan Kamis (30/7) dari Jakarta telah terisi lewat reservasi daring. Artinya, dari 4.385 kapasitas tempat duduk yang tersedia, sebanyak 3.820 di antaranya telah terisi.
”Kapasitas yang tersedia tersebut adalah kapasitas yang sudah kami batasi, yakni 70 persen dari total kapasitas yang ada,” kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa saat dihubungi.
Jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada akhir pekan lalu, terjadi peningkatan 20 persen jelang Idul Adha ini. Jumlah tersebut diprediksi masih akan terus bertambah menjelang jadwal keberangkatan setiap kereta api. ”Jumlah diprediksi masih bertambah mengingat proses reservasi tiket saat ini masih terus berjalan,” ujarnya.
PT KAI Daop 1 Jakarta juga menambah empat perjalanan kereta api (KA) untuk mengakomodasi lonjakan penumpang pada Kamis ini. Salah satunya adalah Argo Bromo Anggrek (Stasiun Gambir-Surabaya Pasar Turi) yang akan berangkat pada pukul 20.30 dari Stasiun Gambir dan pukul 21.02 dari Stasiun Bekasi. Pada Agustus 2020, KA Argo Bromo Anggrek beroperasi pada tanggal 2, 7, 8, 9, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 28, 29, dan 30.
Selanjutnya adalah Argo Lawu (Gambir-Solo) yang berangkat pada pukul 21.00. Ada juga Taksaka (Gambir-Yogyakarta) yang berangkat pukul 21.30. Terakhir adalah Mutiara Selatan (Gambir-Surabaya Gubeng) yang berangkat pukul 17.10.
”Dengan ditambahnya empat perjalanan kereta api tersebut, terdapat 11 kereta yang beroperasi di wilayah Daop 1 Jakarta pada 30 Juli 2020. Tujuh kereta berangkat dari Stasiun Gambir dan empat lainnya dari Stasiun Pasar Senen,” kata Eva.
Dede Miswanto (21), karyawan swasta asal Depok, Jawa Barat, memanfaatkan momentum libur Idul Adha untuk pulang ke kampung halamannya di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020). Ia memutuskan pulang ke Cilacap pada momen Idul Adha ini lantaran tidak bisa mudik pada Idul Fitri lalu.
”Kebetulan memang tidak bisa mudik Lebaran kemarin. Jadi, ya, mudiknya sekarang mumpung bisa,” katanya saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Senin (27/7/2020).
Menurut Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus, pada periode 20-26 Juli 2020, PT KAI melayani 48.295 pelanggan KA jarak jauh. Jumlah tersebut naik 11 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang sebanyak 43.368 pelanggan.
Menjelang Idul Adha ini, PT KAI juga memberikan potongan harga hingga 25 persen untuk sejumlah perjalanan kereta api jarak jauh. Potongan ini berlaku sejak 30 Juli-2 Agustus 2020.
”Promo ini menjadi wujud apresiasi kepada pelanggan untuk menyambut libur panjang,” katanya.
Potongan hingga 25 persen berlaku untuk Kereta Api Bima (Jakarta Gambir-Malang), Kertajaya (Jakarta Pasar Senen-Surabaya Pasarturi), Sembrani (Jakarta Gambir-Surabaya Pasarturi), Turangga (Jakarta Gambir-Surabaya Gubeng), Argo Lawu (Jakarta Gambir-Solo Balapan), dan Argo Dwipangga (Jakarta Gambir-Solo Balapan).
”Potongan yang diberikan, misalnya, Bima dari Rp 650.000 menjadi Rp 500.000, Turangga Rp 630.000 menjadi Rp 500.000, dan Argo Dwipangga dari Rp 440.000 menjadi Rp 360.000,” ujar Joni.
Penuhi persyaratan
PT KAI mengimbau para calon penumpang untuk memenuhi persyaratan sebelum melakukan perjalanan kereta api. Pertama, penumpang harus menunjukkan surat negatif Covid-19, baik melalui tes PCR maupun tes cepat yang masih berlaku, yakni 14 hari sejak diterbitkan.
Sementara penumpang dari daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR dan tes cepat bisa menunjukkan surat keterangan bebas gejala, seperti influenza. Surat tersebut bisa dikeluarkan dokter rumah sakit atau puskesmas.
Artinya, calon penumpang harus dalam kondisi sehat atau tidak menderita flu, pilek, batuk, dan demam. Suhu badan juga tidak boleh lebih dari 37,3 derajat celsius.
Penumpang juga diwajibkan menggunakan masker pribadi dan mengenakan pelindung wajah yang disediakan PT KAI. Penggunaan pelindung wajah dilakukan di stasiun dan selama perjalanan KA berlangsung.
”Penumpang yang membawa anak berusia di bawah tiga tahun diimbau untuk menyediakan sendiri pelindung wajah pribadi,” kata Eva.
Selain itu, penumpang juga wajib mengikuti ketentuan penjagaan jarak fisik selama di stasiun dan di dalam rangkaian kereta api. Penumpang juga dihimbau menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket serta rutin membersihkan tangan dengan air dan sabun atau cairan antiseptik.