Wajah Pengawasan Petugas dan Kedisiplinan Warga pada Protokol Kesehatan di Ruang Publik
Hari Minggu ada penambahan 378 kasus positif Covid-19. Di Ibu Kota, total ada 19.001 kasus Covid-19 dengan rincian 11.886 orang sembuh dan 772 orang meninggal.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, Minggu (26/7/2020), ramai meskipun tidak padat. Sejumlah warga belum disiplin menggunakan masker, tetapi dibiarkan petugas yang berjaga. Alasannya, beberapa puluh meter setelah itu akan ada pos petugas lagi yang akan mengingatkan mereka.
Di simpang jalan menuju Jalan Cipete Raya dari Jalan Fatmawati, petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berjaga-jaga. Mereka menghalau mobil dan sepeda motor yang hendak belok ke Cipete. Di tepi jalan dibentangkan spanduk yang mengingatkan bahwa setiap Minggu pukul 06.00-09.00 kawasan itu adalah kawasan bebas kendaraan bermotor. Hanya pesepeda dan pejalan kaki yang boleh masuk.
Mayoritas warga yang masuk ke Jalan Cipete Raya tertib mengenakan masker meskipun tidak semuanya benar karena terdapat mereka yang maskernya tidak menutupi hidung. Beberapa pesepeda tidak memakai masker.
”Setiap 50 meter ada titik-titik petugas jaga. Nanti mereka juga kena tegur,” kata salah seorang petugas sambil sibuk menghalau kendaraan bermotor yang mendekat.
Menelusuri Jalan Cipete Raya, banyak pejalan kaki dan pesepeda walaupun tidak berdesak-desakan. Kelompok-kelompok kecil bergerombol, umumnya di area parkir restoran atau kafe. Mereka asyik bercakap-cakap, hanya kini setiap individu menjaga jarak sekitar 1 meter satu sama lain. Masih terlihat orang tidak bermasker dan tidak ditegur oleh lawan bicaranya yang memakai masker.
Para pelari umumnya tidak menggunakan masker dengan benar. Alasannya, membuat napas sesak. Masker hanya dikalungkan di leher. ”Saya, kan, berlari sendirian. Semestinya enggak apa-apa kalau enggak bermasker. Saya enggak berhenti untuk ngobrol dengan orang lain, kok, dan biasanya kalaupun iya, lawan bicaranya yang bermasker. Jadinya aman,” kata Nabila, seorang pelari yang tengah beristirahat.
Sementara itu, di Taman Gajah yang terletak di tengah-tengah Jalan Cipete Raya, warga duduk bergerombol. Rata-rata mereka adalah keluarga yang terdiri dari orangtua dan anak-anak. Per keluarga ada jarak lebih kurang 2 meter.
Hal ini pula yang membuat para petugas di taman tidak menegur mereka meskipun ada orangtua atau anak yang tidak bermasker. Alasannya, mereka sekeluarga, asalkan tidak bersentuhan dengan keluarga lain. Petugas mengatakan, umumnya orangtua mengawasi anak bermain dan tidak membiarkan mereka berbicara dengan orang lain.
Kedisiplinan memakai masker dan menjaga jarak fisik sangat penting untuk mencegah penularan virus korona baru. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani mengungkapkan, pada hari Minggu ada penambahan 378 kasus positif Covid-19. Secara total di Ibu Kota terdapat 19.001 kasus, dengan rincian antara lain 11.886 orang sembuh dan 772 orang meninggal.
”Harap ingat bahwa di luar angka positif, ada 2.227 orang suspek dan 275 orang probable yang meninggal,” ujarnya. Tes massal harus diiringi kesadaran masyarakat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
Ia mengungkapkan sudah 295.072 orang yang menjalani tes cepat dengan jumlah hasil reaktif sebanyak 10.438 orang. Mereka akan ditindaklanjuti dengan metode uji reaksi rantai polimerase (PCR) dan usap tenggorokan untuk menentukan jika memang positif Covid-19. Sejauh ini, penemuan 55 persen kasus positif pada orang yang tidak menunjukkan gejala sakit apa pun.
Pekan lalu muncul kluster baru Covid-19 di wilayah perkantoran. Konsultan Kedokteran Okupasi sekaligus Wakil Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Yitro Wilar, menekankan pentingnya setiap kantor, lembaga, kampus, pasar, dan rumah ibadah memiliki gugus tugas Covid-19 masing-masing. Isinya bisa tiga hingga empat orang, tergantung besar lembaga tersebut, dari berbagai divisi sehingga bisa memantau kedisiplinan penerapan protokol keamanan.