logo Kompas.id
MetropolitanKota Tanpa Turis
Iklan

Kota Tanpa Turis

Di saat kegiatan ekonomi terganggu hebat, perlu kembali menengok pandemi sebagai celah potensi. Menerima kondisi sembari memunculkan peluang-peluang baru seiring upaya melindungi kesehatan publik.

Oleh
Neli Triana
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/37Z09UZ7ukT_WWYZjECMxdpz9Wk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fantarafoto-suasana-hari-ke-dua-lebaran-ancol-250520-adm-3_1590401154.jpg
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Petugas keamanan berpatroli di kawasan Pantai Timur Ancol di Jakarta yang sepi tanpa pengunjung, Senin (25/5/2020). Setelah ditutup sepanjang masa pembatasan sosial berskala besar, kini Ancol dibuka kembali, tetapi hanya untuk warga Jakarta. Lansia dan anak berusia di bawah 9 tahun tidak boleh masuk.

Sebuah kota tanpa wisatawan. Sebanyak 65 juta turis menghilang dari New York, Amerika Serikat. Tema dan judul sebuah artikel di The New York Times pada 21 Juli 2020 tersebut gamblang menggambarkan kondisi kota terpopuler sejagat itu kini. Kota yang terkenal dengan banyak ikon, termasuk Times Square dan Wall Street, itu pada 2018 menyedot 65 juta turis. Para wisatawan berdesakan di jalanan The Big Apple ini dan membelanjakan 44 miliar dollar AS yang menghidupi hotel, restoran, bar, pertokoan, teater, dan museum.

Semua keriuhan pelancong itu kini lenyap.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000