16 Warga Positif Covid-19, Dua RW di Grogol Utara Ditutup
Penularan Covid-19 di permukiman padat penduduk di DKI Jakarta masih terus terjadi. Kali ini, dua RW di Grogol Utara, Jakarta Selatan, kembali ditutup akibat 16 warga ditemukan positif Covid-19.
Oleh
STEFANUS ATO/AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Akses keluar masuk di dua wilayah Rukun Warga 006 dan 014, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ditutup sementara selama 14 hari. Ini dilakukan perangkat pemerintah setempat setelah 16 warga di kompleks itu ditemukan positif Covid-19.
Akses utama ke dua RW itu ditutup portal dan dijaga petugas keamanan. Mereka yang diperbolehkan keluar atau masuk hanya warga yang bermukim di wilayah itu.
Pada Minggu (5/7/2020), suasana di jalan hingga gang-gang kecil RW 006 dan RW 014 berbeda dengan kondisi di hari sebelumnya. Tak banyak warga yang mengobrol atau berkumpul dengan sesama tetangga di kompleks itu.
Aktivitas di gang-gang kecil itu didominasi anak-anak kecil yang bersepeda atau bermain bola. Anak-anak yang rata-rata berusia kisaran 5 hingga 10 tahun saat bermain sebagian besar tetap mengenakan masker.
Warga sekitar juga lebih banyak duduk di beranda rumah masing-masing. Alat pelindung diri, terutama masker, tetap melekat di wajah. Sejumlah orangtua dari anak-anak yang bermain tersebut berkali-kali mengingatkan anak-anaknya untuk selalu mengenakan masker saat bermain. Di setiap pintu masuk gang-gang di kompleks itu juga tersedia air dan sabun cuci tangan.
Sejumlah petugas keamanan dari RW 014 dan RW 006 berjaga di penjagaan pintu masuk wilayah RW 014. Salah satu petugas keamanan, Bahrudin, mengatakan, mereka secara bergantian ditugasi pengurus RW berjaga 24 jam di pintu masuk. Warga luar dengan kepentingan atau alasan apa pun dilarang masuk ke wilayah itu.
”Warga yang tinggal di sini juga harus pakai masker. Kalau tidak pakai masker, tidak boleh masuk,” katanya.
Sumiyati (45), warga RT 001 RW 014, mengatakan, sejak mendapat kabar, pada Sabtu (4/7/2020) malam, bahwa ada tetangga di sekitar rumahnya ditemukan positif Covid-19, ia bersama keluarganya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Ia juga menghindar untuk sementara waktu tak mengobrol atau menerima tamu dari warga sekitar.
”Dari pengurus RT tidak memberi tahu siapa nama-nama tetangga yang positif korona. Jadinya, makin serem ini. Lebih baik di dalam rumah saja. Kami hanya keluar untuk belanja sayur atau kebutuhan memasak,” ucapnya.
Dua wilayah RW 014 dan RW 006 Kelurahan Grogol Utara kini masuk sebagai wilayah zona merah Covid-19. Sekretaris RW 014 Supardi HM mengatakan, wilayah RW 006 dan RW 014 harus melakukan karantina lokal karena ada 16 warga yang positif Covid-19.
”Hari ini, ada penambahan empat warga. Total ada 16 warga positif di kedua RW wilayah Kelurahan Grogol Utara. Mereka sudah dibawa ke Wisma Atlet. Selain itu, selama karantina lokal akan ada bantuan sembako untuk pemenuhan kebutuhan warga,” kata Supardi, Minggu (5/7/2020).
Warga yang positif Covid-19 adalah seorang perawat dari salah satu puskesmas di Grogol. Perawat itu tak melapor kepada pengurus RT/RW bahwa positif Covid-19 sehingga menulari keluarga dan satu warga lainnya.
Tidak hanya itu saja, kata Supardi, satu pekerja di pemotongan ayam di kompleks itu juga positif Covid-19. Meski ada pekerja yang positif Covid-19, tempat usaha pemotongan ayam itu tetap beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan.
”Kami minta para pekerja dibatasi dan wajib menggunakan masker. Tempat usaha pemotongan ayam masih aktif beroperasi. Satu lagi warga yang positif adalah pedagang ubi,” kata Supardi.