Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara tentang kota dan warga Jakarta yang hari ini, Senin (22/6/2020), memperingati hari jadi ke-493.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·3 menit baca
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara tentang kota dan warga Jakarta yang hari ini, Senin (22/6/2020), memperingati hari jadi ke-493. Kota Jakarta disebutnya tangguh dalam arti selalu kuat dan mampu bersama-sama warganya untuk menghadapi berbagai masalah dan bencana, termasuk serangan pandemi Covid-19 yang kini tengah berlangsung.
Seperti apa lebih jelasnya ”Jakarta Tangguh” itu? Berikut petikan wawancara Kompas dengan Gubernur Anies yang dilakukan pada Jumat (19/6):
Apa makna bagi Jakarta merayakan ulang tahun ke-493 di tengah pandemi Covid-19?
Pandemi ini bukan suatu hal baru bagi Jakarta. Ibu Kota kita sudah berabad-abad selalu menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa besar, baik yang susah maupun senang. Sejak dari masa namanya masih Sunda Kelapa, berganti menjadi Batavia, hingga kini Jakarta.
Peristiwa penyerangan Kerajaan Mataram terhadap Gubernur Jenderal Hindia Belanda, peristiwa kebangkitan bangsa pada 1908, Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, Peristiwa September 1965, Reformasi 1998, dan sebagainya semua terjadi di Jakarta. Dalam konteks wabah virus korona baru pun, Jakarta adalah kota tempat kasus pertama terungkap.
Kota pertama pula yang bertindak. Sesungguhnya, menilik sejarah, pandemi adalah salah satu dari peristiwa yang menunjukkan ketabahan Jakarta. Sejarah global membuktikan bahwa keberadaan pandemi bisa terjadi sekali dalam hitungan abad. Tahun 2020, Jakarta menjadi saksi sejarah berulang kembali, tetapi dengan cara menghadapi ujian yang lebih waspada daripada sebelumnya.
Apakah ada falsafah khusus yang muncul didasari dari peristiwa pandemi ini dalam merayakan ulang tahun Jakarta?
Tahun ini moto perayaan ulang tahun adalah ”Jakarta Tangguh”. Simbolnya Monumen Nasional, kepalan tangan, masker, dan langit biru. Kami memaknai bahwa pandemi adalah bukti kepada anak cucu masyarakat Jakarta, bahkan masyarakat Indonesia pada umumnya dan kalau bisa juga warga dunia bahwa Jakarta kuat dan bisa melewati cobaan seberat apa pun.
Bagaimana dampaknya terhadap perayaan ulang tahun Jakarta?
Pastinya berubah drastis. Tradisi pemerintah, seperti upacara dan sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, tetap akan berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat. Hanya sejumlah orang yang hadir. Itu pun wajib bermasker dan menjaga jarak.
Konser-konser musik di ruang terbuka, seperti di Bundaran Hotel Indonesia, ditiadakan karena selama pembatasan sosial berskala besar dilarang membuat keramaian. Demikian pula dengan berbagai karnaval. Sebagai gantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi berbagai kegiatan melalui media sosial.
Contohnya adalah tur virtual Jakarta tempat masyarakat bisa menjelajahi museum, galeri, dan lokasi wisata, seperti Ancol, Ragunan, dan Lapangan Banteng secara daring. Ada pula festival belanja yang dilakukan bekerja sama dengan para pelaku e-dagang. Dari segi seni, dibuat konser amal virtual untuk membantu para seniman yang terdampak Covid-19.
Bagaimana dengan keterlibatan masyarakat?
Hikmah pandemi ialah menyadarkan kita bahwa teknologi digital mutlak dibutuhkan untuk sehari-hari. Dulu, kita memang punya telepon pintar dan akun media sosial, tetapi pemakaiannya itu-itu saja. Berkat adanya pandemi korona, kita diajak melihat bahwa gawai dan media sosial bisa untuk hal-hal yang sangat bermanfaat, mulai dari untuk eksis secara pribadi hingga untuk kepentingan profesi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melihat teknologi merupakan pintu bagi semua anggota masyarakat untuk bisa masuk dan terlibat dalam perayaan ulang tahun Jakarta walaupun tidak secara fisik. Secara kreasi dan akses, justru media sosial memungkinkan jangkauan yang lebih luas.
Akan ada reportase mengenai orang-orang yang menjaga tradisi Jakarta di bidang kuliner, batik, musik, seni rupa, dan tari. Pada 24 Juni, ada festival tantangan Jakarta di Tik Tok, yaitu meminta warganet membuat video singkat mengenai Jakarta.
Saya dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria juga akan menggelar temu warga melalui media sosial pada Senin pukul 08.45. Silakan warga Jakarta yang ingin berbincang-bincang dengan kami atau jika ada pertanyaan untuk mengajukannya melalui media sosial resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.