Dibuka Perdana, TMII dan Kebun Binatang Ragunan Relatif Sepi

Jumlah kunjungan ke Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Margasatwa Ragunan jauh dari normal. Pengunjung leluasa menjaga jarak.

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Wisatawan bermain becak air di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur, Sabtu (20/6/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pada pembukaan perdana pascavakum karena pembatasan sosial berskala besar atas PSBB, Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta Timur dan Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan masih relatif sepi pengunjung. Para wisatawan pun leluasa menjaga jarak aman dengan individu lain.

Berdasarkan pantauan Kompas pada Sabtu (20/6/2020) sore, lalu lintas di jalan-jalan dalam kompleks TMII lengang dan area parkir tidak ramai kendaraan pengunjung. Kereta gantung yang sebagian besar tanpa penumpang berseliweran di atas Danau Miniatur Arsipel Indonesia yang berisi miniatur kepulauan Nusantara.

”Ini tergolong masih sepi. Mungkin pada belum tahu. Besok, Minggu (21/6/2020), mungkin lebih ramai,” ucap Sulaeman (47), yang datang bersepeda motor dengan istri, satu anak, dan satu cucu. Mereka tinggal di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dan tahu informasi TMII buka kembali pada 20 Juni dari spanduk di gerbang masuk.

Sulaeman mengatakan, TMII jadi pilihan tempat berpelesiran keluarganya karena memiliki pemandangan memikat. ”Bocah pada suntuk di rumah,” ujarnya.

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Hendra (kanan) bersama keluarganya di TMII, Jakarta Timur, Sabtu (20/6/2020).

Sementara itu, Hendra (40) yang datang dari Klender, Jakarta Timur, bersama istri dan dua anaknya menuturkan, ia sekeluarga awalnya berniat pergi ke Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, yang juga buka perdana pada 20 Juni setelah penutupan sementara selama PSBB. Namun, mereka beralih ke TMII karena pengelola Ancol masih melarang pengunjung bermain air di pantai.

”Ini sepi dari biasanya,” ujar Hendra. Mereka terakhir kali ke TMII setahun lalu.

Lia (43) yang ke TMII bersama suami dan tiga anaknya justru senang dengan penurunan keramaian di TMII. Kondisi tersebut, menurut dia, menurunkan risiko penularan Covid-19. ”Makanya memilih ke sini karena orang masih bisa jaga jarak,” katanya.

Suami Lia memarkirkan mobil di tepi Danau Miniatur Arsipel Indonesia. Di sebelahnya, Lia menggelar tikar dan meletakkan bekal makanan di atasnya sambil duduk-duduk. Ketiga anaknya menikmati permainan becak air di danau.

KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Lia (kanan) bercengkerama bersama suaminya di tepi Danau Miniatur Arsipel Indonesia,Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (20/6/2020).

Manajer Unit Taman Burung, Museum Komodo, dan Taman Reptil TMII, dokter hewan Piter Kombo, menyebutkan, sejumlah wahana wisata, termasuk Theater IMAX Keong Mas dan SnowBay Waterpark, belum dibuka pada tahap awal PSBB masa transisi ini. Namun, pengunjung bisa menikmati rekreasi di banyak wahana lain, termasuk anjungan-anjungan daerah.

”Kami juga menyediakan pembelian tiket secara online,” kata Piter dalam Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang disiarkan secara daring di Youtube. Calon pengunjung TMII bisa masuk ke ticket.tamanmini.com untuk pemesanan. Namun, pengunjung bisa juga langsung membeli tiket di gerbang masuk.

Sementara itu, pengelola Taman Margasatwa Ragunan sama sekali tidak menyediakan penjualan tiket di tempat. Seluruh calon pengunjung mesti mendaftarkan diri secara daring lewat bit.ly/PesantiketTMR sehari sebelum kunjungan mengingat terdapat kuota maksimal 1.000 pengunjung per hari. ”Satu kali daftar bisa untuk maksimal lima orang,” kata Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana saat dihubungi pada Sabtu.

Kompas/Priyombodo

Pelikan timor (Pelecanus conspicillatus) koleksi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2020). Taman Margasatwa Ragunan tutup selama dua pekan sejak 14 Maret 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap pandemik Covid-19 yang disebabkan virus korona jenis baru.

Ketut menyebutkan, kunjungan pada Sabtu ini berjalan lancar dan tertib. Dari kuota 1.000 orang per hari, jumlah pengunjung hanya 328 orang. Jumlah itu pun lebih rendah dibandingkan yang sudah mendaftar hingga pukul 06.17 untuk kunjungan pada Sabtu, yaitu 451 orang. Ia mengatakan, memang tidak semua yang mendaftar jadi datang ke Ragunan.

Warga yang boleh berkunjung hanya penduduk DKI Jakarta, yang dibuktikan dengan KTP. Selain itu, demi menekan risiko penularan Covid-19, anak berusia di bawah sembilan tahun, ibu hamil, serta orang lanjut usia berusia di atas 60 tahun tidak boleh datang. Ketut mengatakan, pihaknya sudah menolak sekitar 20 permohonan kunjungan karena pendaftar warga non-DKI serta menolak 30-an permohonan karena calon pengunjung berusia kurang dari 9 tahun.

Kebun Binatang Ragunan buka setiap hari, kecuali Senin. Jam operasional dibatasi pukul 08.00-13.00.