Mirip Anaknya yang Dulu Ditinggalkan, AN Culik Anak Perempuan di Cilincing
Seorang perempuan menitipkan anaknya sejak bayi karena tidak memiliki biaya perawatan. Kini, ia mencari anaknya dan nekat mencuri anak orang karena rindu pada putrinya.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perempuan berinisial AN (25) ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Sektor Cilincing karena menculik AR (7) di Cilincing, Jakarta Utara. AN nekat menculik anak perempuan itu lantaran mirip dengan putrinya yang sudah ditinggalkannya sejak bayi.
Kepala Kepolisian Sektor Cilincing Komisaris Imam Tulus Budiono mengatakan, AN menculik AR saat mengunjungi wilayah Kampung Rawa Malang, Cilincing, 9 Juni 2020. Kedatangannya itu untuk mencari anak perempuannya lantaran ia pernah tinggal di sana.
”Tersangka pernah tinggal di sana dan merasa memiliki anak dengan nama Ririn. Dia kemudian jalan-jalan dan bertemu AR yang mirip anaknya. Dia lalu merayu dan membujuk anak tersebut dan membawanya ke daerah Cipinang, Jakarta Timur,” kata Imam, Kamis (18/6/2020), di Cilincing.
Selama bersama AN, AR sering dititipkan ke seorang penjual rokok di wilayah Cipinang. Hal itu dilakukan tersangka karena ia bekerja sebagai pramuria sehingga waktunya lebih banyak dihabiskan di luar rumah.
Polisi yang mendapat laporan terkait kehilangan anak itu kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan anak itu pada 17 Juni 2020 di Koja, Jakarta Utara. Polisi juga belum menemukan motif lain di balik kasus penculikan tersebut selain alasan anak itu mirip dengan anak tersangka.
Atas perbuatannya, AN disangka melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No 24/2002 tentang Perlindungan Anak. Ia terancam hukuman penjara paling lama 12 tahun.
Diserahkan sejak bayi
AN mengaku memiliki seorang putri. Namun, anak itu hingga kini tidak diketahui keberadaannya lantaran sudah ia serahkan kepada orang lain sejak masih bayi. Ia nekat menculik AR lantaran kangen dengan putrinya.
”Anak saya waktu itu saya kasih ke orang karena enggak punya biaya. Saya lagi cari anak saya karena kangen,” ujarnya.
Imam menambahkan, dari informasi yang dhimpun polisi, AN memang memiliki seorang anak perempuan. Namun, hingga kini AN tidak lagi mengetahui keberadaan anak itu. Orang yang membesarkan anak AN juga tidak lagi diketahui keberadaannya.