logo Kompas.id
MetropolitanKetika Gas Air Mata Mengganas
Iklan

Ketika Gas Air Mata Mengganas

Pengalaman wartawan ”Kompas”, Benediktus Krisna Yogatama, saat meliput demonstrasi menolak hasil Pemilu 2019 yang berujung rusuh. Terjebak di kerumunan massa dan merasakan pedihnya gas air mata.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tt3bfuCMM-ESWhS2PUx2QC6wJgk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20190522_102905_1591673331.jpg
KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Pewarta berita harian Kompas, Benediktus Krisna Yogatama, sedang bersiap melaporkan kondisi aksi massa melalui video pada 22 Mei 2019.

Beberapa hari terakhir, perhatian saya tertuju pada sejumlah wartawan yang mengalami tindak kekerasan, bahkan ditahan polisi saat sedang meliput kerusuhan yang merebak luas di sejumlah wilayah Amerika Serikat. Liputan konflik memiliki risiko yang tinggi apabila tidak waspada dan tidak cermat melihat situasi.

Mengutip The Globe and Mail, Senin (1/6/2020), Komite untuk Melindungi Jurnalis (CPJ) menyebutkan, 68 jurnalis ditangkap, diserang, atau dirusak peralatannya saat meliput kerusuhan di AS yang terpicu kematian pria kulit hitam, George Floyd.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000