Perampokan Bersenjata di Minimarket masih Terus Terjadi
Komplotan perampok minimarket di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, membawa kabur uang Rp 90 juta, sedangkan sebelumnya komplotan penggarong di minimarket di Tamansari, Jakarta Barat, menggasak Rp 18 juta.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—Perampokan bersenjata masih terus terjadi di DKI Jakarta. Komplotan perampok minimarket di Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berhasil membawa kabur uang Rp 90 juta, sedangkan sebelumnya komplotan penggarong di minimarket di Tamansari, Jakarta Barat, menggasak Rp 18 juta.
Belum ada pelaku yang tertangkap dari kedua kasus tersebut. “Masih kami lidik (selidiki),” tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pesanggrahan Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Selatan, Inspektur Satu Achmad Fajrul Choir, saat dihubungi pada Kamis (4/6/2020) terkait kasus di Pesanggrahan.
Informasi yang beredar, perampokan di Pesanggrahan tepatnya terjadi pada sebuah minimarket di Jalan RC Veteran Raya, Kelurahan Bintaro, hari Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 02.45. Berdasarkan kesaksian karyawan minimarket, saat itu dua pemuda masuk ke toko kemudian berkeliling. Setelah itu, mereka langsung mendekati serta menodongkan senjata api dan celurit ke karyawan, kemudian meminta karyawan menunjukkan lokasi brankas.
Pelaku lantas menerima kunci brankas dan menguras uang yang ada di dalamnya. Totalnya mencapai sekitar Rp 90 juta. Komplotan tersebut kemudian bergegas masuk ke mobil berwarna perak yang terparkir di halaman minimarket menuju arah Jalan Rempoa.
Sementara itu, terkait perampokan di Jakarta Barat, Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, peristiwa tepatnya terjadi di sebuah minimarket di Jalan Hayam Wuruk Kelurahan Maphar, Kecamatan Tamansari, Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 06.10.
Saat itu, para karyawan baru sekitar 20 menit membuka toko. Dua anggota komplotan masuk dan langsung ke area kasir. Mereka menodongkan senjata api ke leher salah satu karyawan dan menanyakan lokasi brankas.
Saat itu, para karyawan baru sekitar 20 menit membuka toko. Dua anggota komplotan masuk dan langsung ke area kasir. Mereka menodongkan senjata api ke leher salah satu karyawan dan menanyakan lokasi brankas.
Karyawan tersebut kemudian bersama pelaku ke lantai dua untuk menuju brankas. Sesampainya di sana, terdapat karyawan lain yang memegang kunci brankas. Seorang pelaku yang membawa celurit pun mengancam karyawan itu dan merampas kunci brankas. Total lebih kurang Rp 18 juta uang yang diambil para perampok.
Mirip dengan pola perampokan di Pesanggrahan, komplotan di Tamansari ini lantas kabur membawa uang curian dengan mobil yang sudah siap di depan toko. Mereka lari ke arah Harmoni, Jakarta Pusat. “Tim gabungan Polres Metro Jakarta Barat masih mengejar pelaku,” tutur Arsya.