logo Kompas.id
MetropolitanDeurbanisasi, Keseimbangan...
Iklan

Deurbanisasi, Keseimbangan Baru Desa-Kota

Orang-orang yang menghindari Covid-19 dengan bermigrasi dari kota besar kembali ke daerah asalnya bisa mendorong pemerataan pembangunan. Menuju ke kelentingan baru melawan pandemi kini dan, mungkin, yang akan datang.

Oleh
neli triana
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eAEBVX5yolj4oF6zAmi3sea3pRQ=/1024x767/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200507-NSW-Kasus-Covid-19-4-mumed_1588844552.jpg

Migrasi untuk mencari penghidupan yang lebih baik adalah hak asasi manusia. Jika sebelumnya orang ramai-ramai ke kota karena ekonomi berpusat di kota, kini pandemi memutarbalikkan keadaan. Bisa jadi ini bentuk keseimbangan baru, terutama untuk hubungan kota dan desa atau kota-kota besar dengan daerah-daerah yang lebih kecil.

Hingga awal tahun ini, isu perkotaan masih berputar pada hal sama yang telah berlangsung bertahun-tahun, yaitu urbanisasi. Urbanisasi mengacu pada kondisi kota-kota yang terus tumbuh membesar, juga kawasan-kawasan yang dulu bukan kota sekarang mengurban menjadi kota. Kondisi ini utamanya didorong oleh pertumbuhan penduduk di dalam kota itu sendiri ditambah adanya migrasi dari daerah lain. Faktor penarik urbanisasi tak lain adalah gula-gula aktivitas perekonomian yang berkorelasi dengan kelengkapan fasilitas publik di kota.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000