Polisi Usut Pencuri Isi Mobil Dokter Tirta, Selebgram Sukarelawan Covid-19
Tirta, pengusaha yang juga dokter ini tertimpa musibah. Laptop, dokumen, dan tasnya hilang dicuri dari dalam mobilnya. Ia mengatakan, kejahatan bisa terjadi di mana saja. Jika tidak perlu sekali, tak perlu keluar rumah.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya mengusut kasus pencurian harta benda di dalam mobil dokter Tirta Mandira Hudhi, sukarelawan penanganan Covid-19 yang juga aktif bermedia sosial. Meski ada dokumen terkait Covid-19 yang diambil, Tirta meminta publik fokus pada kejahatannya dan tidak mengaitkan dengan isu konspirasi.
”Tanggal 4 Mei (Senin) telah menerima laporan atas nama dokter Tirta Mandira,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dalam keterangan pada Selasa (5/5/2020). Korban melaporkan pencurian laptop, tas, dan dokumen-dokumen di dalam mobil.
Yusri mengatakan, kasus sedang dalam penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Rencana selanjutnya, polisi akan mengundang dan memeriksa korban serta saksi-saksi. Selain itu, memeriksa rekaman dari kamera pemantau (CCTV) di tempat kejadian.
Tirta berkarier sebagai dokter hingga 2018, kemudian fokus mengurus bisnis perawatan dan pembersihan sepatu dengan nama Shoes and Care. Namanya menjadi sering masuk perbincangan saat ini karena ia turut terjun sebagai sukarelawan penanganan Covid-19, dengan cara menggalang dana, membagi-bagikan alat pelindung diri (APD) ke berbagai fasilitas kesehatan, dan mengedukasi masyarakat. Tips kesehatan juga sering dibagikan di media sosialnya yang diikuti banyak warganet.
Saat dikonfirmasi, wirausaha berpenampilan nyentrik ini menuturkan, pengalaman dia menunjukkan bahwa kejahatan ada karena kesempatan itu benar adanya. ”Jadi, kalau tidak terlalu penting, di rumah saja,” ujar Tirta.
Wirausahawan berpenampilan nyentrik ini menuturkan, pengalaman dia menunjukkan bahwa kejahatan ada karena kesempatan itu benar adanya.
Pencurian harta benda di dalam mobil Tirta terjadi di BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, pada Senin pukul 19.00. Pelaku memecahkan kaca mobil sebelah kiri belakang ketika Tirta sedang di sebuah minimarket. Ia menyadarinya sewaktu keluar dari minimarket.
Di antara berkas-berkas yang diambil, terdapat dokumen hasil pengujian APD lokal. Ia tidak paham mengapa pencuri menyasar dokumen juga, tetapi ia meminta publik fokus pada tindak kejahatan tersebut serta tidak mengaitkan dengan isu konspirasi.
Unggahan-unggahan Tirta di medsos tentang Covid-19 memang tidak selamanya menuai dukungan. Ada juga sikap kontra dari warganet karena kritik-kritik pedasnya. Ia bahkan sempat dianggap pemengaruh (influencer) bagi pihak tertentu.