logo Kompas.id
MetropolitanPendapatan DKI Jakarta Turun...
Iklan

Pendapatan DKI Jakarta Turun 53 Persen

Pandemi Covid-19 menyebabkan pemasukan DKI Jakarta berkurang hingga 47 persen dari yang biasanya. Selain penghematan besar-besaran, perlu perencanaan pemakaian anggaran yang cermat untuk penanganan pandemi.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/co-08KPQ5XSA2BbzvCf3ADdMngo=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200422-dne-anies_1587635531.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Tangkapan layar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam seminar daring ”Relasi Pusat dan Daerah dalam Menangani Covid-19” di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalami kontraksi anggaran paling parah sepanjang 22 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Sejauh ini, belum ada kejelasan pengalokasian pagu anggaran untuk penanggulangan wabah karena masih harus dikoordinasikan antara pusat dan daerah.

Menurut catatan Kementerian Dalam Negeri per Mei 2020, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta adalah Rp 44 triliun. Jumlah ini turun lebih dari 50 persen dibandingkan awal tahun 2020, yaitu Rp 87 triliun.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000