logo Kompas.id
MetropolitanAngkutan Alternatif Perlu...
Iklan

Angkutan Alternatif Perlu Disiapkan jika Operasionalisasi KRL Dihentikan

Pihak yang berwenang harus menyiapkan angkutan alternatif bagi warga yang bekerja di delapan sektor yang dikecualikan jika pemerintah pusat memutuskan untuk menutup operasional KRL.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MKzDWjNq0arVMDcW_gbH-cUIZSY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F24487716-c159-4cc7-ab60-8df1f5ca9a1d_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana salah satu gerbong KRL dari Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). Selain setiap penumpang wajib menggunakan masker, KRL juga membatasi jumlah penumpang maksimal 60 orang. Tempat duduk penumpang di setiap gerbong pun diberi jarak sebagai antisipasi pandemi Covid-19.

BOGOR, KOMPAS —Lima kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi sepakat meminta kepada pemerintah pusat untuk menghentikan operasionalisasi kereta rel listrik atau KRL setelah tiga penumpang dinyatakan positif Covid-19. Namun, harus ada angkutan alternatif bagi warga yang bekerja di delapan sektor yang dikecualikan jika pemerintah pusat memutuskan untuk menutup operasional KRL.

Permintaan menutup operasional KRL dari lima kepala daerah Bodebek disepakati saat rapat bersama secara daring pada Selasa (5/5/2020) siang. Secara garis besar, dua opsi kebijakan diusulkan oleh lima kepala daerah dalam rapat tersebut.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000