H-1 Larangan Mudik, Jumlah Penumpang di Sejumlah Terminal Bus di Jakarta Melonjak
Upaya untuk memutus mata rantai Covid-19 akan semakin berat. Semakin banyak warga yang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman setelah Presiden Joko Widodo melarang mudik mulai Jumat, 24 April 2020.
Oleh
Aguido Adri
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ribuan warga berbondong-bondong mudik sebelum larangan mudik diberlakukan Jumat, 24 April 2020. Mereka memadati sejumlah terminal bus di Jakarta sehingga terjadi lonjakan penumpang tiga hari terakhir.
Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang Afif M mengatakan, sejak Selasa lalu terjadi lonjakan penumpang. Lonjakan tersebut diduga karena imbauan larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo yang berlaku 24 April 2020 demi memutus penyebaran Covid-19.
”Lonjakan penumpang sudah terjadi pada H-3 hingga sore (Kamis) ini. H-3 (Selasa) tercatat 546 penumpang. Pada H-2, tercatat naik 840 penumpang. Hari ini H-1, data hingga pukul 18.00, tercatat 1.996 penumpang,” kata Afif yang dihubungi pada Kamis (23/4/2020).
Afif mengatakan, tujuan keberangkatan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) paling banyak menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dua provinsi itu memiliki banyak perantau di ibu kota dan daerah sekitarnya.
Lonjakan penumpang juga terjadi Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, sejak larangan mudik diberlakukan, calon penumpang terus berdatangan membeli tiket.
”Loket tiket buka pukul 06.00, calon penumpang sudah ada yang datang pukul 05.00-05.30, dan terus ramai hingga siang. Padahal, sebelumnya sepi. Adanya larangan mudik pada 24 April membuat warga mudik lebih awal. Hingga pukul 16.00, jumlah penumpang 663 orang. Sehari sebelumnya hanya 256,” kata Revi.
Revi mengatakan, mayoritas penumpang menuju Jawa Tengah. Namun, di atas pukul 13.00, dominasi penumpang menuju Pulau Sumatera, yakni Lampung, Palembang, dan Bengkulu.
Lonjakan penumpang juga terjadi di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Berdasarkan data yang diterima Kompas, jumlah penumpang pada Senin (20/4/2020) hanya 84 orang. Namun, Selasa (21/4/2020) bertambah menjadi 152 penumpang dan Rabu (22/4/2020), sebanyak 239 penumpang. Hari Kamis (23/4/2020), melonjak mencapai 563 penumpang.