Minimarket Sasaran Kejahatan Berkelompok Selama PSBB
Selama pembatasan sosial berskala besar, pencurian harta benda di rumah-rumah warga diperkirakan menurun karena adanya imbauan pemerintah agar tetap tinggal di rumah. Namun, salah satu efeknya, minimarket jadi sasaran.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·3 menit baca
SUCIPTO UNTUK KOMPAS
Foto Ilustrasi. Barang bukti berupa tiga buah celurit dan satu buah notebook yang disita dari tersangka perampokan.
JAKARTA, KOMPAS — Berdasarkan pemeriksaan, komplotan perampok asal Lampung yang menggasak barang-barang dagangan di sebuah minimarket di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020) dini hari, rupanya sudah merampok di empat minimarket. Mereka diduga memanfaatkan situasi lingkungan yang lebih sepi karena warga lebih banyak tinggal di rumah untuk menghindari penularan Covid-19.
”Mereka (pelaku kejahatan) memang tidak lagi ke rumah-rumah karena adanya imbauan agar warga tetap di rumah sehingga mereka kemudian menyasar minimarket-minimarket,” ucap Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Sabtu (18/4/2020), dalam konferensi pers di Markas Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Timur yang juga disiarkan langsung di media sosial.
Yusri mengatakan, komplotan yang terdiri atas empat anggota berinisial YS, AA, AR, dan A tersebut secara total sudah menggasak harta benda di lima minimarket se-Jakarta Timur dalam kurun satu bulan terakhir. Selain di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, mereka juga merampok dua minimarket di Kecamatan Makassar, satu di Kramat Jati, dan satu di Jatinegara.
Dari minimarket di Duren Sawit, kerugian yang dialami pengelola sekitar Rp 150 juta dengan menghitung nilai barang-barang dagangan yang digasak pelaku. Kelompok asal Lampung ini juga mengambil uang di brankas dari minimarket lain.
Meski kejahatan terus rentan terjadi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Yusri menegaskan, kepolisian tidak mengendurkan pencegahan dan penyelidikan kriminalitas. Kejahatan YS dan kawan-kawan terungkap berkat patroli rutin Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Duren Sawit Polres Metro Jakarta Timur.
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA
Konferensi pers tentang perampokan di minimarket di Markas Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Timur, Sabtu (18/4/2020), yang disiarkan langsung di media sosial.
Petugas melihat ada kendaraan multiguna (MPV) yang mencurigakan sekitar pukul 03.00. Mobil parkir di depan sebuah minimarket dalam kondisi pintu bagasi di bagian belakang terbuka.
”Saat didatangi petugas polsek, sopir tiba-tiba dengan kecepatan tinggi melarikan diri dan hampir menabrak petugas,” ujar Yusri. Kecurigaan polisi pun terkonfirmasi dengan berjatuhannya barang-barang kebutuhan sehari-hari dari bagasi mobil karena pintu belakang belum sempat ditutup.
Ketika petugas mengarah ke minimarket, tiga orang lain muncul dari dalam gerai. Mereka bisa dipastikan baru saja membongkar minimarket dan membawa barang-barang dagangan dari sana. Salah seorang pelaku berinisial YS dengan sebilah parang mencoba melukai petugas. Petugas menembaknya hingga kemudian ia tewas.
Pelaku lainnya yang berinisial AA dan AR lantas diringkus. Sementara pengemudi mobil yang mengangkut hasil perampokan sudah diketahui berinisial A. Ia masih buron hingga sekarang.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, saat ini kepolisian memang dikerahkan untuk membantu percepatan penanganan dampak Covid-19. Kegiatan yang dijalankan, antara lain, patroli untuk mengimbau masyarakat tidak keluar rumah saat malam hari, mendistribusikan bantuan sosial, mengawasi kepatuhan terhadap pembatasan moda transportasi, hingga mendirikan dapur umum bersama TNI untuk menyediakan makanan bagi yang membutuhkan.
Namun, itu bukan berarti polisi meninggalkan tugas rutinnya. ”Kami tetap fokus dalam pengelolaan keamanan,” kata Arie.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto menambahkan, pihaknya sudah memetakan jaringan-jaringan kelompok pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan di wilayah DKI. Setiap malam, tim Motor Reserse (Morres) dan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) dari Polda Metro Jaya, serta tim reserse kriminal dari polres-polres bergerak memantau wilayah.
”Kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas terukur terhadap para pelaku kejahatan yang memanfaatkan momen situasi pandemi Covid-19 ini,” ujar Suyudi.