Warga menemukan APD yang dibuang di selokan Jalan Moch Khafi, Jagakarsa. Polisi diharapkan mengungkap dan menangkap oknum petugas kesehatan yang membuang APD secara sembarangan tersebut.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gugus Tugas Covid-19 Jakarta Selatan mengecam pembuangan alat pelindung diri atau APD di Jalan Moch Khafi, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saat ini, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki pelaku yang membuang APD di tempat umum itu.
Seorang warga merekam video penemuan APD berupa pakaian dekontaminasi atau hazmat berwarna putih dan dua pasang sarung tangan biru di selokan Jalan Moch Khafi, Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Video rekaman penemuan tersebut beredar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi sekitar 25 detik tersebut, warga yang merekam video mengatakan, pembuang APD menggunakan dua ambulans unit gawat darurat (UGD) yang tidak diketahui dari mana asalnya, Selasa (7/4/2020) sore.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Administrasi Jakarta Selatan yang juga Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengecam dan menyayangkan oknum pembuang APD di lingkungan terbuka dekat perumahan warga di Jalan Moch Khafi.
”Oknum petugas kesehatan yang membuang APD secara sembarangan sangat membahayakan warga sekitar. Tidak seharusnya mereka melakukan itu di tengah kondisi warga dan semua pihak yang berusaha untuk melawan pandemi Covid-19,” kata Isnawa saat dihubungi, Rabu (8/4/2020).
Isnawa mengatakan, selain tindakan tak terpuji dan membahayakan, oknum petugas kesehatan juga tidak memberikan contoh baik kepada warga dalam penanganan Coronavirus disease (Covid-19). Ia juga meminta polisi segera mengungkap kasus dan menangkap oknum petugas kesehatan yang sengaja membuang APD sembarangan tersebut.
”Ini harus diungkap agar tidak menimbulkan ketakutan serta menciptakan rasa aman di masyarakat yang semakin bersatu membantu dan menjaga lingkungan dari penyebaran Covid-19,” kata Isnawa yang terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan pembatasan fisik dan sosial.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budi Sartono dalam pesan tertulisnya mengatakan, polisi masih menyelidiki perlengkapan APD yang dibuang di Jalan Moch Khafi itu. ”Kami meminta dan masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang melihat ambulans melintas. Belum bisa dipastikan asal ambulans dari puskesmas atau rumah sakit mana. Kami masih selidiki,” kata Budi.
Keterangan sementara dari warga, kata Budi, tidak jauh berbeda dengan narasi di dalam video rekam warga.
”Oknum yang membuang tidak dilihat warga. Diduga, oknum petugas kesehatan membuang APD dari dalam mobil ke selokan. Kami telusuri juga saksi yang melihat nomor kendaraan dan melihat apakah ada CCTV dekat lokasi,” kata Budi.