Mereka Bergotong Royong demi Kemenangan Pendidikan Hadapi Virus Korona Baru
Dunia usaha bahu-membahu memastikan kegiatan belajar-mengajar di rumah tidak kalah berkualitas dibandingkan saat di sekolah demi mencegah lonjakan kasus Covid-19.
Oleh
Johanes Galuh Bimantara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dunia pendidikan seakan sempat dikalahkan oleh virus korona baru ketika pemerintah daerah terpaksa menutup sekolah dari kegiatan belajar-mengajar. Namun, memanfaatkan kecanggihan era digital, operator telekomunikasi pun bahu-membahu bergotong royong memfasilitasi agar para tunas bangsa bisa tetap belajar di rumah secara daring.
Para pelanggan jasa telekomunikasi dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang sudah mengunduh aplikasi MyTelkomsel bisa melihat salah satu iklan tetap belajar dari rumah. Saat iklan dibuka, informasinya menggiurkan. Dengan biaya nol rupiah, pelanggan mendapatkan kuota data internet 30 gigabyte (GB) selama sebulan.
Namun, jangan senang dulu. Kuota data besar tersebut didedikasikan bagi murid-murid sekolah yang mesti belajar di rumah akibat mewabahnya Covid-19. Kuota data 30 GB untuk memanfaatkan Ruangguru, aplikasi bimbingan belajar (bimbel) daring.
”Sebagai perusahaan telekomunikasi digital, Telkomsel mendukung upaya gotong royong pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19 dengan berperan sebagai penghubung atau connectivity enabler,” ujar Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro di Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Telkomsel menyatakan berkomitmen tetap menopang produktivitas masyarakat di tengah segala pembatasan akibat wabah. Termasuk untuk memastikan pendidikan tidak berhenti meski berpindah dari gedung sekolah ke rumah tinggal masing-masing peserta didik dan guru.
Telkomsel berduet dengan Ruangguru agar para siswa lebih bersemangat belajar dengan segala kemudahan mengakses konten-konten pendidikan. Dalam kondisi normal, paket data 3 GB dengan Ruangguru dibanderol seharga Rp 25.000 untuk 30 hari.
”Upaya ini merupakan bentuk kontribusi Telkomsel untuk memastikan proses belajar para siswa tetap dapat dilakukan dengan efektif selama masa penerapan sistem belajar jarak jauh di sejumlah daerah,” ujar Setyanto.
Tantangan belajar di tengah pandemi Covid-19 tidak hanya dialami insan-insan muda Indonesia. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mencatat, Covid-19 sudah mengganggu kegiatan bersekolah 290 juta siswa di seantero dunia. UNESCO pun merekomendasikan kegiatan belajar jarak jauh.
Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru Belva Devara menuturkan, Ruangguru membuat program Sekolah Online Ruangguru Gratis menanggapi kebijakan belajar di rumah di sejumlah daerah. Dengan mengakses program itu di aplikasi, siswa-siswa bisa mengikuti kegiatan belajar-mengajar jarak jauh secara daring (live teaching) pada hari Senin-Jumat.
Fasilitas tanpa bayar itu bisa dinikmati pukul 08.00-12.00 WIB dengan 15 kanal pengajaran yang mencakup semua mata pelajaran sesuai kurikulum nasional. Fasilitas ini bisa diikuti oleh murid kelas I sekolah dasar hingga kelas XII sekolah menengah atas (jurusan ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial).
Pembelajaran dipandu para master teachers Ruangguru. ”Selain fasilitas live teaching, para siswa dapat terus melatih pemahamannya melalui fitur bank soal dan online try out secara gratis,” kata Belva, yang juga Staf Khusus Presiden Joko Widodo itu.
Meski sudah menyediakan program belajar-mengajar gratis, Belva sadar bahwa niat baik pihaknya bakal sulit bermanfaat bagi banyak anak jika koneksi internet terganggu. Karena itu, ia sangat mengapresiasi kesediaan Telkomsel bekerja sama dengan Ruangguru.
Kapasitas tambahan
Setyanto mengatakan, pihaknya sudah memikirkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan lalu lintas data karena banyaknya pengakses situs bimbel daring. Telkomsel juga menyiagakan tambahan kapasitas jaringan di sejumlah wilayah yang menetapkan penghentian sementara pembelajaran di sekolah.
”Selain itu, Telkomsel juga telah melakukan pengamanan jaringan di wilayah residensial dan titik posko penanggulangan Covid-19, seperti rumah sakit dan kantor pemerintahan terkait,” ujarnya.
Hal ini terutama untuk mengantisipasi kenaikan lalu lintas layanan berbasis data dan digital dengan memaksimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki Telkomsel, yaitu frekuensi 900, 1.800, 2.100, dan 2.300 megahertz (MHz).
Tidak hanya dengan Ruangguru. Telkomsel juga bermitra dengan pengelola aplikasi pembelajaran daring bernama Quipper, Zenius, Cakap, dan Bahaso guna memenangkan dunia pendidikan menghadapi virus korona baru. Perusahaan ini menyediakan kuota 30 GB selama satu bulan secara gratis dalam paket Ilmupedia untuk mengakses keempat aplikasi tadi.