logo Kompas.id
MetropolitanPeralihan Tata Ruang Picu...
Iklan

Peralihan Tata Ruang Picu Banjir

Banjir sudah empat kali melanda wilayah Kota Bekasi, sejak 1 Januari 2020. Salah satu penyebab banjir adalah peralihan pemanfaatan tata ruang yang kian masif, termasuk pembangunan proyek strategis nasional.

Oleh
Stefanus Ato/ I Gusti Agung Bagus Angga Putra
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jn7uiWUrULTcT7JWlmx5ErGyvRg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FBanjir-Bekasi_87672449_1582821592.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Genangan air dan lumpur yang tersisa di perumahan warga di Bumi Nasio, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/2/2020). Kawasan itu paling terdampak saat banjir melanda Kota Bekasi pada 25 Februari 2020.

BEKASI, KOMPAS — Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kamis (27/2/2020), mengatakan, penyebab banjir di Kota Bekasi tak semata-mata dipengaruhi curah hujan tinggi. Namun, juga disebabkan pendangkalan Kali Bekasi sehingga tidak mampu menampung air, termasuk banjir kiriman dari Bogor.

”Ada juga pembangunan berskala nasional, seperti Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), LRT, Jalan Tol Becakayu, dan lainnya. Semua itu memiliki dampak dan kami prihatin ternyata KCIC ini tidak ada Amdal,” katanya saat meninjau warga terdampak banjir di Perumahan Nasio, Kota Bekasi, Jawa Barat, kemarin.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000