Dalam operasi pasar itu, bawang putih dijual per kantong isi 500 gram seharga Rp 15.000. Pembeli eceran boleh membeli maksimal empat kantong.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk meredam harga bawang putih dan cabai yang terus meroket, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan sejumlah importir bawang putih, termasuk PT Food Station Tjipinang Jaya, BUMD DKI Jakarta, menggelar operasi pasar. Sejumlah pasar di lingkungan Perumda Pasar Jaya menjadi lokasi operasi pasar.
Dalam peluncuran operasi pasar, Minggu (9/2/2020), di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Gubernur Anis Baswedan mengatakan, ia mengapresiasi operasi pasar bawang putih dan cabai merah. Ia berpendapat, keluarga-keluarga di Jakarta mesti mendapat kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan stabil.
Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, yang merupakan BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang pangan, menjelaskan, selain Food Station, ada juga empat importir lain yang mendapat izin impor bawang putih yang bersama-sama menggelar operasi pasar ini. ”Semua kami libatkan, semua pengusaha yang terlibat dalam Perkumpulan Pengusaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo). Jadi, stok yang dipakai untuk operasi pasar, stok campuran,” katanya.
Untuk operasi pasar bersama Kementan dan pengusaha bawang ini dilakukan di 22 pasar di lingkungan Perumda Pasar Jaya, antara lain Tomang Barat, Kramat Jati, Tanah Abang, Jatinegara, Kebayoran Lama, Klender, Senen, Anyer Bahari, Glodok, Johar Baru, Tebet Barat, Pondok Labu, Koja Baru, Gondangdia, Mampang Prapatan, Petojo Ilir, Kelapa Gading, Cijantung, Palmerah, Metro Atom, dan Pasar Minggu.
Operasi pasar itu menggunakan stok yang dimiliki Food Station dan milik pengusaha bawang. Untuk Food Station sendiri, dari impor terakhir di Desember 2019, masih memiliki stok 1.102 ton atau setara 38 kontainer.
Namun, sebagai BUMD pangan yang bertugas untuk menjaga stok dan harga pangan, stok Food Station sudah selalu disalurkan ke pasar-pasar di lingkungan Perumda Pasar Jaya dan pasar murah di 88 pasar lain di lingkungan Perumda Pasar Jaya juga di rusun-rusun. Dengan demikian, stok bawang itu diperkirakan habis akhir bulan ini.
”Kalau dari total kebutuhan bawang di Jakarta, kami support 15-20 persen,” katanya.
Dalam operasi pasar itu, bawang putih dijual per kantong isi 500 gram seharga Rp 15.000. Pembeli eceran boleh membeli maksimal empat kantong. Ada juga bawang yang dijual per bal isi 20 kilogram untuk pedagang yang tercatat dalam Toko Tani Indonesia. Adapun cabai merah dan cabai rawit dijual Rp 35.000 per kg.
Dari laman resmi info pangan Jakarta, per hari ini harga cabai merah keriting di harga Rp 65.594 per kg, cabai merah Rp 85.000 per kg, cabai rawit merah Rp 83.378 per kg, dan bawang putih Rp 57.567 per kg.
Siti Aisah (60), warga Depok, Jawa Barat, yang datang dalam peluncuran operasi pasar, mengaku sangat terbantu. Di saat harga-harga sejumlah kebutuhan pokok melejit, ia masih bisa membeli bawang putih dan cabai dengan harga terjangkau.
Hadir dalam peluncuran itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi. Ia mengungkapkan terjadinya kenaikan harga khusus untuk bawang putih dan cabai karena masalah cuaca. Untuk provinsi luar Jawa masih panen, tetapi untuk provinsi di Pulau Jawa panen agak berkurang.
”Oleh karena itu, tugas kami bersama Kementan bersama-sama dengan Food Station adalah mengamankan pasokan dan harga,” katanya.
Arief menjelaskan, untuk izin impor 2020 sedang dihitung Kementan dan Kemendag.