Proyek revitalisasi Monas, Jakarta Pusat, bakal diteruskan dan ditargetkan rampung Februari ini. Kelanjutan proyek dipastikan setelah DKI mendapatkan izin dari Menteri Sekretaris Negara.
Oleh
Helena F Nababan/Nikolaus Harbowo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melanjutkan proyek revitalisasi Monumen Nasional, Jakarta Pusat, setelah mendapatkan izin dari Menteri Sekretaris Negara selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka. Meski sempat diberhentikan, proyek revitalisasi tersebut ditargetkan tetap bisa selesai pertengahan Februari ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/2/2020), mengatakan, Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka telah sepakat proyek revitalisasi bagian pelataran sisi selatan Monas diteruskan. Kesepakatan itu diambil pada pertemuan Rabu (5/2/2020) di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.
”Jadi, prinsipnya sudah disepakati. Revitalisasi Monas jalan terus,” ujar Anies.
Gambaran detail proyek revitalisasi bagian pelataran sisi selatan Monas telah diserahkan kepada Mensesneg pada Kamis ini. Anies mengklaim proyek itu telah sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota.
Meski sempat diberhentikan lebih dari sepekan, Anies optimistis pembangunan tetap akan selesai sesuai target, yakni pertengahan Februari ini. ”Ketua Komisi Pengarah menginginkan (pembangunan) itu sesuai target waktunya,” ucapnya.
Ruang terbuka hijau
Anies menjelaskan, penambahan ruang terbuka hijau di kawasan Monas menjadi pertimbangan Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka sehingga menyetujui kelanjutan proyek revitalisasi itu.
Dalam rencana besar (grand design), lahan parkir Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) dan pusat kuliner Lenggang Jakarta akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka hijau. Dengan begitu, terjadi penambahan kawasan hijau di Monas dari 53 persen menjadi 64 persen. ”Semua itu akan menjadi tempat yang hijau,” ucap Anies.
Sebelumnya, seluruh aktivitas proyek revitalisasi Monas berhenti sejak Rabu (29/1/2020). Penghentian itu merupakan permintaan Mensesneg Pratikno dan DPRD DKI. Alasan pemberhentian proyek karena belum mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.
Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang DKI Jakarta Heru Hermawanto optimistis proyek revitalisasi Monas tuntas pada Februari. Pihaknya juga sudah mulai menanami kawasan dengan pohon-pohon. ”Pohon pule itu disebutkan dalam rancangan,” ujarnya.
Pohon pule termasuk pohon yang bisa tumbuh cepat dan rimbun. Selain pohon, dinas juga menanam rerumputan di kawasan revitalisasi.