Antisipasi Macet, Umat Dianjurkan Pakai Transportasi Publik
Masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah Natal dianjurkan untuk menggunakan transportasi publik. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi macet sekaligus menyiasati terbatasnya tempat parkir.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
KOMPAS/INSAN ALFAJRI
Pekerja mendirikan tenda posko keamanan di GPIB Immanuel, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Sekitar 1.000 jemaat akan mengikuti ibadah Natal di gereja ini.
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat yang hendak melaksanakan ibadah Natal dianjurkan untuk menggunakan transportasi publik. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi macet sekaligus menyiasati terbatasnya tempat parkir.
A Susyana Suwadie dari bagian Humas Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (22/12/2019), memprediksi sekitar 15.000 jemaah akan menghadiri misa malam Natal, 24 Desember 2019. Saat itu, areal parkir gereja steril dari kendaraan.
Adapun lokasi parkir yang bisa digunakan di antaranya kantor pos yang berada di Jalan Lapangan Banteng Utara dan areal parkir Masjid Istiqlal, Jakarta.
”Untuk mengantisipasi keterbatasan lahan parkir dan agar tidak macet, ada baiknya jemaat menggunakan transportasi publik,” katanya.
Pantauan pada Minggu siang, lokasi parkir mobil gereja masih bisa dipakai oleh jemaah. Di lokasi parkir itu juga sudah didirikan tenda untuk menampung jemaah saat misa Natal nanti. Di langit-langit tenda, tergantung doa-doa jemaah yang ditulis di hiasan berbentuk kerucut.
KOMPAS/INSAN ALFAJRI
Sebuah mobil memasuki areal parkir Gereja Katedral, Minggu (22/12/2019) siang. Gereja mengimbau jemaat untuk menggunakan transportasi publik saat ibadah Natal nanti.
Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta, Stephen Kaunang, menjelaskan, misa Natal akan dihadiri sekitar 1.000 jemaat. Ia juga menyarankan agar jemaat tidak membawa kendaraan pribadi.
Sebab, sebagian areal kosong di gereja akan digunakan untuk lokasi tenda bagi jemaat yang tak tertampung di dalam gereja. Kapasitas gereja berkisar 400-500 orang.
Pengamanan
Tenda untuk posko pengamanan sudah didirikan di bagian belakang GPIB Immanuel. Menurut Stephen, bakal ada 200 personel gabungan TNI-Polri yang akan mengamankan ibadah Natal.
Sementara itu, ibadah Natal di Gereja Katedral akan diamankan sekitar 300 personel gabungan. Panitia juga menyiapkan 100 petugas keamanan internal. Ada pula bantuan pengamanan sekitar 30 orang dari Gerakan Pemuda Ansor.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya menyatakan bahwa operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan sandi Operasi Lilin Jaya 2019 akan dimulai Senin (23/12/2019). Sebanyak 10.000 personel gabungan akan disebar di 95 pos pengamanan dan 27 pos pelayanan.
Sterilisasi kawasan gereja diprioritaskan di empat gereja besar di Jakarta, termasuk Katedral dan GPIB Immanuel. Jadwal sterilisasi akan disesuaikan dengan kegiatan gereja.
Kompas/Priyombodo
Personel polisi mengikuti apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Lilin Jaya 2019 di Markas Polda Metro Jaya di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Apel pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dipimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Eko Margiyono. Operasi Lilin Jaya akan digelar selama 10 hari, mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Operasi Lilin ini mengamankan 61.308 obyek di seluruh Indonesia yang meliputi gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan Tahun Baru, terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.