Pembangunan Jakarta International Stadium mencapai 13,5 persen. Stadium ini akan dilengkapi berbagai fasilitas dan sarana canggih serta sarana keamanan yang dapat mencegah kekerasan suporter.
Oleh
Irene Sarwindaningrum
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan Jakarta International Stadium mencapai 13,5 persen. Stadium ini menurut rencana dilengkapi berbagai fasilitas dan sarana canggih serta sarana keamanan yang dapat mencegah kekerasan suporter.
Officer Proyek Jakarta International Stadium (JIS) Fadhlillah Akmal Yusron mengatakan, perkembangan sekarang sudah 13,5 persen dari target 8 persen. Di akhir tahun ini ditargetkan selesai 15 persen. ”Jadi, sekarang selesai di atas target,” katanya di JIS, Jumat (20/12/2019).
Area seluas 22 hektar itu direncanakan mempunyai satu lapangan di stadion dan dua lapangan latih. Kemudian, akan dipasang rumput hibrida di lapangan, yaitu 5 persen rumput buatan dan 95 persen rumput asli. Rumput itu bisa menyerap air hujan dengan curah sampai 100 mililiter per 10 detik sehingga lapangan tidak akan becek.
Stadion berkapasitas 80.000 pengunjung itu ditargetkan selesai pada Oktober 2021. Desainnya diintegrasikan dengan simpul transportasi umum massal, yaitu kereta ringan atau LRT Jakarta dan bus Transjakarta, yang dihubungkan dengan jembatan ramp ke stadion. Halte Transjakarta dan stasiun LRT akan berada di Taman BMW di bagian barat stadion itu.
Stadion itu juga akan dilengkapi skytrack (jalur pejalan kaki) yang berada di ketinggian 60-70 meter serta pintu kontrol mirip di bandara dan pagar horizontal.
Dengan pintu kontrol ini, barang-barang berbahaya bisa dicegah masuk, termasuk air minum dalam botol. Sarana keamanan ini dipasang dengan harapan turut mengikis kultur kekerasan para suporter bola di Jakarta.
Ketua Macan Utara, salah satu komunitas suporter Persija, Ryan Kurniawan (32) mengatakan sangat puas melihat cepatnya pembangunan stadion itu. Menurut dia, stadion itu bukan hanya bagian sepak bola sebagai hiburan, melainkan juga kebanggaan warga Jakarta.