Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR menyatakan saat ini tengah menurunkan tim untuk menginvestigasi tanggul pantai yang jebol di kawasan Pelabuhan Nizam Zachman.
Oleh
HELENA F NABABAN dan BM LUKITA GRAHADYARINI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR menyatakan saat ini tengah menurunkan tim untuk menginvestigasi tanggul pantai yang jebol di kawasan Pelabuhan Nizam Zachman. Pekerjaan perbaikan akan dikerjakan berdasarkan hasil investigasi tersebut.
Bambang Hidayah, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Rabu (4/12/2019), menjelaskan, dari pekerjaan tanggul pantai fase A atau yang biasa disebut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) tersebut, ada bagian yang jebol. Tepatnya di titik tanggul yang ada di kawasan Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara.
Menurut penjelasan Ilham Firmansyah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PTPIN Kementerian PUPR, titik yang ambrol itu sepanjang 150 meter. Tepatnya di sisi timur Nizam Zachman atau masuk area pelabuhan.
Di sana sedang ada pekerjaan penimbunan dan penataan kawasan sepanjang 325 meter. Tanggul yang jebol itu adalah bagian dari pekerjaan sepanjang 325 meter tersebut.
Sebenarnya, lanjut Ilham, tanggulnya merupakan pekerjaan tahun 2015-2018. Namun, di tahun ini ada pekerjaan lanjutan. ”Jadi memang masih dalam proses pengerjaan,” ucapnya
Untuk penyebab jebolnya tanggul, lanjut Ilham, saat ini masih dikaji. Hanya saja ada beberapa dugaan penyebab, salah satunya metode penimbunan.
”Namun, ini semua masih dalam investigasi untuk tahu persis penyebabnya. Perlu waktu juga untuk kajiannya. Hasilnya menjadi kajian perbaikan di titik itu. Nanti kontraktor yang harus melakukan perbaikan,” katanya.
Bambang melanjutkan, pekerjaan yang dihentikan adalah di titik yang jebol. Namun, di titik lainnya tetap berlanjut.
Sementara itu, Juaini Yusuf, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, menambahkan, di titik yang jebol itu sudah dipasang atau ditutupi seng. ”Kan, bahaya kalau masyarakat mendekat. Bisa ambles,” jelasnya.
Juaini Yusuf, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, menambahkan, di titik yang jebol itu sudah dipasang atau ditutupi seng. ”Kan, bahaya kalau masyarakat mendekat. Bisa ambles,” jelasnya.
Dari pengecekan yang ia lakukan ke Nizam Zachman, Juaini menyatakan, ia lalu juga memantau tanggul PTPIN yang dibangun Dinas SDA DKI Jakarta. ”Tanggul yang kita bangun kuat dengan tiang pancang yang ditanam dengan kedalaman sampai 30 meter. Tanggul yang dibangun DKI sudah kita cek. Tidak ada gangguan,” jelas Juaini.
Ilham melanjutkan, karena titik jebol ada di kawasan pelabuhan sehingga ada jarak dari kawasan permukiman. Dengan begitu, areal permukiman tidak terdampak. ”Ini sebetulnya jadi lebih kondusif buat kita melakukan perbaikan,” ujar Ilham.
Camat Penjaringan Muhamad Andri juga membenarkan titik tanggul yang jebol itu jauh dari perumahan. Saat ini arealnya sudah diamankan.
Seperti yang sudah diberitakan, tanggul pantai NCICD fase A itu merupakan tanggul penahan banjir air laut (rob). Data SFA DKI menyebutkan, pembangunan tanggul dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu oleh Kementerian PUPR, Dinas SDA, dan pengembang reklamasi.
Saat ini tanggul yang sudah terbangun 9,3 km. Kementerian PUPR sudah mengerjakan 4,5 km (di Muara Baru 2,3 km dan di Kali Baru 2,2 km). Dinas SDA sudah mengerjakan 2,7 km dan pihak swasta 2,1 km.
Kementerian PUPR masih harus membangun 14,98 km lagi, Dinas SDA 8 km lagi, dan pengembang masih harus menyelesaikan 13,4 km lagi. Namun, karena proyek reklamasi dihentikan, pengembang juga menghentikan pembangunan tanggul pantai. Semula, pembangunan tanggul pantai merupakan bagian dari kontribusi tambahan dari reklamasi.
Supaya bisa selesai, tanggul yang belum diselesaikan pengembang dibangun oleh Kementerian PUPR dan Dinas SDA. Namun, untuk tambahan ini masih perlu ada kesepakatan lagi.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar yang dikonfirmasi mengenai tanggul pengaman pantai di sisi timur kawasan Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman yang roboh menyatakan, dampak bagi pelabuhan kecil. ”Paving block yang rusak selebar 1 meter dan panjang 160 meter segera diperbaiki,” katanya, di Jakarta.