Ada Pekerjaan Trotoar, Sebagian Jalan di Kemang Ditutup
Penataan trotoar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum selesai. Selain trotoar yang lebar, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuat media untuk membatasi kecepatan kendaraan yang melintas.
JAKARTA, KOMPAS — Penataan trotoar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum selesai. Selain trotoar yang lebar, Pemerintah Provinsi DKI juga akan membuat speed table atau media untuk membatasi kecepatan kendaraan yang berbentuk gundukan datar dan lebar.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, Rabu (4/12/2019), mengatakan, revitalisasi trotoar Kemang bertujuan untuk membuat kawasan itu menjadi destinasi urban yang menarik dan berkarakter. Proyek revitalisasi trotoar itu juga berada di wilayah strategis yang ramah bagi pejalan kaki.
”Trotoar di Kemang nantinya akan dilengkapi dengan penempatan spot-spot untuk street art performance dengan street furniture yang memudahkan warga untuk berinteraksi. Kemudian, fasilitas lain yang dapat memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki adalah dengan dibangunnya speed table di beberapa titik. Speed table adalah salah satu media untuk membatasi kecepatan kendaraan yang berbentuk gundukan datar dan lebar,” ujar Hari Nugroho.
Hari menjelaskan, keberadaan speed table ini diharapkan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pejalan kaki, terutama pada area rawan konflik antara kendaraan dan pejalan kaki. Lokasi itu, kata Hari, seperti di simpang jalan, perempatan, dan lampu merah. Speed table juga berfungsi sebagai ruang plaza di area sekitarnya. Speed table akan dipasang di antaranya di simpang McDonald’s atau La Codefin Jalan Kemang Raya, simpang McDonald’s ke arah Jalan Kemang Utara, dan simpang Boffi Jalan Kemang Selatan ke Jalan Kemang Raya.
Pada saat pemasangan speed table tersebut, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan akan melaksanakan rekayasa lalu lintas mulai Rabu (4/12/2019) hingga Senin (9/12/201). Rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalan simpang McD/La Codefin di Jalan Kemang Raya, 6-7 Desember, pukul 22.00-05.00. Selain itu, jalan lain yang ditutup adalah simpang McD Jalan Kemang Raya, pukul 22.00-05.00 pada 4-5 Desember 2019.
Di simpang Boffi Jalan Kemang Selatan akan ditutup pukul 22.00-05.00 pada 8-9 Desember 2019.
Trotoar di Kemang nantinya akan dilengkapi dengan penempatan spot-spot untuk street art performance dengan street furniture yang memudahkan warga untuk berinteraksi.
Karena tiga simpang jalan tersebut ditutup, Sudin Perhubungan Jaksel juga akan mengalihkan arus kendaraan dengan rute sebagai berikut:
1. Jalan Prapanca Menuju Jalan Bangka; Simpang Wali Kota Jakarta Selatan-belok kiri ke Jalan Prapanca V-belok kanan Jalan Bank Raya-belok kiri Jalan Bank II-belok kanan Jalan Bank V-belok kiri Jalan Bangka X.
2. Jalan Prapanca menuju Jalan Kemang Raya; simpang Wali Kota Jakarta Selatan-belok kiri ke Jalan Prapanca V-belok kanan Jalan Bank Raya-belok kiri Jalan Bank II-belok kanan Jalan Bank V-belok kiri Jalan Bangka X-belok kanan Jalan Bangka Raya.
3. Jalan Prapanca menuju Jalan Ampera; simpang Wali Kota Jakarta Selatan-belok kiri ke Jalan Prapanca V-belok kanan Jalan Bank Raya-belok kiri Jalan Bank II-belok kanan Jalan Bank V-belok kiri Jalan Bangka X-belok kanan Jalan Bangka Raya-lurus Jalan Kemang Raya-belok kiri Jalan Kemang Selatan.
4. Jalan Prapanca menuju Jalan Ampera; simpang Prapanca-belok kiri Jalan Pelita-belok kanan Jalan Kemang Raya-belok kiri Jalan Kemang Selatan.
5. Jalan Ampera menuju Jalan Prapanca, belok kiri Jalan Kemang Selatan-belok kanan Jalan Kemang Raya-belok kiri Jalan Pelita.
6. Jalan Ampera menuju Jalan Bangka; belok kiri Jalan Kemang Selatan-belok kanan Jalan Kemang Raya.
Adapun pengalihan arus kendaraan saat simpang McDonald’s ditutup, yaitu:
1. Jalan Prapanca menuju Jalan Ampera; simpang Prapanca-belok kiri Jalan Pelita-belok kanan Jalan Kemang Raya-belok kiri Jalan Kemang Selatan.
2. Jalan Bangka menuju Jalan Ampera; simpang Bangka-belok kanan Jalan Kemang Raya (Kodam)-belok kiri Jalan Prapanca-belok kiri Jalan Pelita-belok kanan Jalan Kemang Raya-belok kiri Jalan Kemang Selatan.
3. Jalan Ampera menuju Jalan Prapanca; belok kiri Jalan Kemang Selatan-belok kanan Jalan Kemang Raya-belok kiri Jalan Pelita.
4. Jalan Ampera menuju Jalan Bangka; lurus Jalan Kemang Timur-belok kiri Jalan Kemang Utara-belok kanan Jalan Kemang Utara C-belok kiri Jalan Bangka XI.
Pengalihan arus kendaraan saat simpang Boffi ditutup, yaitu:
1. Jalan Prapanca menuju Jalan Ampera; simpang Prapanca-belok kiri Jalan Kemang Raya-belok kanan Jalan Kemang Raya-belok kiri Jalan Kemang Utara-belok kanan Jalan Kemang Timur.
2. Jalan Ampera menuju Jalan Prapanca; lurus Jalan Kemang Timur-belok kiri Jalan Kemang Utara-lurus Jalan Kemang 1-belok kiri Jalan Kemang Raya.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Budi Setiawan mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari simpang jalan tersebut. Pengguna jalan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, mengikuti petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan.
Budi menambahkan, PT Jaya Konstruksi MP selaku pelaksana pekerjaan konstruksi speed table di kawasan Kemang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) di lokasi pekerjaan.
Sebelum dimulai proyek pemasangan speed table, kawasan Kemang sendiri sudah didera macet akibat proyek revitalisasi trotoar. Tak hanya revitalisasi trotoar, penataan di Kemang juga memakan waktu lama karena berbarengan dengan penataan utilitas. Seluruh jaringan udara akan ditata masuk ke dalam tanah. Itulah sebabnya, banyak galian di sekitar Kemang Selatan ke arah Jalan Pangeran Antasari. Kondisi itu membuat kemacetan panjang tak terhindarkan. Bahkan, butuh waktu hingga satu jam untuk menembus kemacetan di sekitar Kemang.
Penutupan putaran balik Satrio
Selain itu, Dishub DKI juga mulai menguji coba penutupan putaran balik (U-turn) di bawah Jalan Layang Satrio, Kuningan, Jaksel. Penutupan putaran balik itu dimulai pada Rabu (4/12/2019) pukul 06.00.
”Tujuan penutupan adalah untuk mengurai kepadatan kendaraan di kolong tersebut,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Sebanyak 20 traffic cone disiapkan di lokasi untuk menutup putaran balik tersebut. Selain itu, Dishub juga memasang 50 traffic cone untuk membagi Jalan Mas Mansyur sisi selatan dan Jalan Layang Satrio menjadi dua bagian.
Pembagian itu untuk menghilangkan kendaraan yang menyeberang dari akses keluar Jalan Karet Pasar Baru Barat IV yang akan berputar di putaran mal City Walk.
Uji coba tersebut akan diberlakukan selama satu bulan dan akan dievaluasi sebelum diberlakukan permanen. Sebagai pemberitahuan, Dishub juga sudah memasang spanduk di lokasi, tepatnya sebelum on ramp Satrio sebagai sosialisasi kepada masyarakat.
”Untuk mengurai kepadatan kendaraan di lokasi, akan ditempatkan petugas mulai pukul 05.30. Mereka akan mengatur lalu lintas dan rekayasa lalu lintas,” ucap Syafrin.
Syafrin juga mengimbau kepada pengguna jalan yang akan berputar dari arah timur untuk berpindah dan menggunakan putaran balik City Walk.