Tim SAR Masih Berupaya Mencari Bocah yang Tenggelam di Kali Bekasi
Oleh
Aguido Adri
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS – Sebanyak 100 personil tim SAR gabungan diterjunkan pada hari kedua pencarian Jiko Ibrahim (13) yang tenggelam di Kali Bekasi, Kampung Pangkalan, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (10/7/2019). Hingga saat ini petugas masih berupaya menemukan Jiko.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman, Rabu (10/7/2019), mengatakan, untuk memaksimalkan pencarian Jiko, tim gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Damkar Kabupaten Bekasi, Koramil Babelan, Polsek Babelan Kota, Korgad, Destana Babelan Kota, Tagana, Senkom, Rakomba, SAR MTA, Hirpala, KCR, dan Squad PB, diterjunkan.
Hendra menuturkan, operasi SAR pada hari ini akan membagi area pencarian menjadi tiga. SRU (unit yang melakukan operasi SAR) pertama mencari dengan penyelaman dan menebar jangkar menggunakan perahu karet hingga sejauh 200 meter dari lokasi kejadian.
Sementara, SRU kedua mencari dengan penyisiran di sepanjang aliran Kali Bekasi hingga sejauh 3 kilo meter menggunakan perahu karet, dan SRU ketiga melakukan pengamatan secara visual dari darat.
“Hari kedua ini kami lanjutkan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan, selanjutnya akan kita optimalkan operasi SAR dengan menurunkan tim penyelam menyisir area sekitar lokasi kejadian dan mudah-mudahan korban bisa cepat ditemukan,” kata Hendra.
Hendra mengatakan, Jiko Ibrahim tenggelam di Kali Bekasi pada Selasa (9/7/2019) sekitar pukul 13.00. Korban diketahui bersama 4 temannya sedang mencari burung kemudian beristirahat dan mandi di Kali Bekasi.
Setelah beristirahat, kata Hendra, korban hendak menyeberangi kali tersebut dengan berenang. Kemampuan korban berenang yang biasa saja akhirnya sesampai di tengah korban mulai panik dan tenggelam.
“Keempat temannya tersebut berusaha menolong tetapi korban sudah tidak terlihat lagi dan akhirnya mereka meminta bantuan kepada warga setempat,” lanjut Hendra.
Warga setempat kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait. Tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta kemudian menggali informasi tersebut dari Destana Babelan dan mengirim personil rescue dengan peralatan SAR air lengkap menuju lokasi kejadian.