JAKARTA, KOMPAS - Kepolisian Sektor Pulogadung tidak menemukan tanda kekerasan pada pria yang tewas di dalam mobil, di SPBU Rawamangun, Jakarta Timur, pada Minggu (20/1/2019). Dugaan sementara, pria yang diketahui bernama Romy Faizal (33) itu, meninggal akibat serangan jantung.
Kepala Unit Reskrim Polsek Pulogadung Ajun Komisaris Hans Philip Samosir mengatakan, Senin (21/1/2019) malam, di Jakarta, pihaknya mendapat laporan mengenai kondisi Romy dari salah satu petugas SPBU.
"Setelah kami cek (sekitar pukul 17.00), korban memang sudah tidak bernyawa," ucapnya.
Romy Faizal pertama kali ditemukan oleh Zulkarnain (30), petugas keamanan SPBU, sekitar pukul 16.00. Dia curiga lantaran mobil itu sudah terparkir sejak Minggu pagi.
"Kami cek, ada orang tidur di dalam. Coba dibangunin dengan gedor pintu berkali-kali juga enggak bangun," kata Zulkarnain.
Hans menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Di dalam mobil dengan nomor polisi B 7022 JU, itu, juga tidak ditemukan bahan berbahaya, selain sejumlah pakaian yang dibawa korban dari Sukabumi, Jawa Barat.
"Pintu mobil memang terkunci. Tetapi kaca di dekat pengemudi terbuka (sekitar lima sentimeter)," tutur Hans.
Aparat Polsek Pulogadung kemudian menghubungi keluarga Romy menggunakan telepon seluler milik korban. Telepon itu tersimpan di dalam mobil, di samping kiri korban. Tak lama kemudian atau sekitar pukul 18.00, ipar korban pun tiba di lokasi.
"Informasi dari iparnya, Romy selama ini memiliki riwayat penyakit jantung. Ia juga sudah berulang kali dilarang istrinya untuk bepergian sendiri," ujar Hans.
Untuk memastikan penyebab meninggalnya korban, aparat kepolisian menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Selain itu, aparat juga akan menggali keterangan dari keluarga korban seusai masa duka.
Jenazah korban, seusai diotopsi, langsung dibawa korban ke rumah duka di Matraman, Jakarta Timur. Adapun mobil korban kini masih terparkir di TKP dan dipasangi garis polisi. (STEFANUS ATO)