Lion Air Sediakan Uang Kompensasi untuk Keluarga Penumpang
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pihak Lion Air menyediakan kompensasi bagi keluarga penumpang Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 berupa uang tunggu. Kompensasi ini dapat diklaim di lobi Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur.
Corporate Communications of Lion Air Ramaditya Handoko mengatakan, jumlah uang tunggu yang diberikan adalah Rp 5 juta. Klaim dapat diajukan keluarga terdekat penumpang yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air, yaitu orangtua, anak, dan suami atau istri.
”Kami harap uang ini dapat sedikit membantu hingga proses investigasi dan evakuasi selesai,” kata Ramaditya, Kamis (1/11/2018).
Hingga pukul 13.35, ada sekitar 110 keluarga yang mengklaim uang kompensasi tersebut. Untuk mengajukan klaim, keluarga korban harus menyertakan kartu tanda penduduk (KTP). Apabila keluarga korban membawa kartu keluarga (KK), KK harus disertakan pula saat pendaftaran.
Pelayanan tersebut berlangsung dari pukul 10.15 hingga pukul 13.00. Pelayanan kembali dilanjutkan pada pukul 14.00 hingga selesai.
Selain menyediakan uang kompensasi, pihak Lion Air juga menyediakan fasilitas kepada keluarga korban. Fasilitas tersebut adalah tiket pergi-pulang bagi keluarga korban yang tinggal di luar area Jabodetabek, penginapan, dan waktu yang tidak ditentukan, konsumsi sebanyak tiga kali sehari, serta transportasi menuju Rumah Sakit Polri dan Bandara Halim Perdanakusuma. Selain itu, ada pula fasilitas berupa family assistance.
”Ada tim family assitance dari pihak ketiga untuk pendampingan bagi keluarga korban, baik secara psikis, medis, maupun kerohanian,” kata Ramaditya.
Menurut dia, sejumlah keluarga telah menggunakan fasilitas ini. Fasilitas familyassistance dapat diakses di lantai tiga Hotel Ibis, Cawang. Namun, area ini tertutup untuk pihak lain, termasuk awak media.
Sementara itu, hingga hari ini, ada 88 kamar hotel yang diisi keluarga korban. Jumlah keluarga korban adalah lebih dari 200 orang. Angka ini fluktuatif dan diperbarui setiap hari. (SEKAR GANDHAWANGI)