Suasana di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (10/6/2018).
JAKARTA, KOMPAS — Mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Idul Adha, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta telah menyiapkan beberapa rangkaian kereta api tambahan. Upaya tersebut diharapkan dapat memenuhi permintaan masyarakat hari Rabu (22/8/2018) yang bertepatan dengan perayaan Idul Adha.
”Dengan dijalankannya kereta api tambahan ini, diharapkan dapat memenuhi permintaan masyarakat dan moda transportasi kereta api khususnya di hari libur peringatan Idul Adha,” kata Senior Manager Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Edy Kuswoyo dalam siaran tertulisnya.
Adapun rangkaian kereta tambahan yang beroperasi sebanyak tujuh kereta. Enam kereta api dijadwalkan berangkat dari Stasiun Gambir, yaitu Argo Lawu Fakultatif tujuan Solo, Cirebon Ekspress Fakultatif tujuan Cirebon, dan Argo Parahyangan tujuan Bandung. Satu kereta api yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen adalah Mataram Premium tujuan Lempuyangan.
Potongan harga
Selama perhelatan Asian Games 2018, PT KAI memberikan diskon sebesar 10 persen untuk pembelian di stan PT KAI di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Pemberian diskon harga tiket itu berlaku ke semua tujuan.
Kompas
Dokumentasi Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta.
”Dengan adanya stan ini, kami mengajak masyarakat untuk datang dan mendukung atlet Indonesia yang bertanding di sini,” ujar Edy.
Syarat dan ketentuan terkait diskon tiket adalah diskon diberikan kepada pengunjung yang melakukan transaksi pembelian di lokasi stan PT KAI dan tiket diskon hanya berlaku untuk kereta api komersial jarak jauh dan menengah untuk semua tujuan. Tiket diskon dapat dibatalkan dan dilakukan penjadwalan ulang.
Selanjutnya, periode pembelian tiket berlangsung mulai 18 Agustus hingga 2 September 2018 untuk keberangkatan kereta api sampai dengan 90 hari ke depan selama tiket masih tersedia. Tiket diskon itu tidak dapat digabung dengan pengurangan atau potongan harga lainnya.
Edy mengimbau masyarakat menghindari pembelian tiket kereta api melalui penawaran jasa perseorangan atau pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut dapat merugikan konsumen. (MELATI MEWANGI)
