TANGERANG SELATAN, KOMPAS– Rencana pembangunan berorientasi transit di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten dalam proses perizinan. Setelah terbitnya analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), kini pembangunan kawasan itu menunggu proses berikutnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Toto Sudarto, Selasa (8/8/2018) mengatakan proses yang berlangsung saat ini adalah pengajuan izin mendirikan bangunan di badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Tangsel. Rencananya, di area stasiun di lahan PT Kereta Api Indonesia didirikan rumah susun milik (Rusunami) sebanyak 1.500 unit.
Lurah Rawa Buntu Ayadih, mengatakan, rusunami tersebut dibangun atas kerja sama Perusahaan Umum Perumnas dengan PT Kereta Api Indonesia. Menurut rencana akan ada tiga menara yang dibangun di kawasan stasiun dengan jumlah unit mencapai 1.500 unit.
“Satu hal yang harus diperhatikan adalah mengatasi kemacetan yang selama ini sudah terjadi di jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Untuk kondisi saat ini saja sudah tidak memadai,” kata Ayadih.
Dia mengharapkan, TOD bisa menjadi solusi atas kemacetan yang terjadi di seputar stasiun. Para komuter juga diharapkan beralih menggunakan angkutan massal daripada kendaraan pribadi. “Saya tidak tahu persis kapan rusunami ini ditargetkan selesai, tetapi tahun 2018 ini semua persiapan sedang dilakukan. Tidak ada pembebasan lahan yang dilakukan karena semua menggunakan lahan milik PT KAI,” ujar Ayadih. (UTI)