Pameran "Asian Textiles" Digelar di Museum Tekstil
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meresmikan pameran terbaru Asian Textiles Exhibition dengan tema “Shared Roots Diverse Growth; Celebration Asia’s Textiles Traditions.” pada Kamis (9/8/2018) malam di Museum Tekstil, Jakarta Barat.
Asian Textiles Exhibition merupakan program Unit Pengelola Museum Seni, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta yang didedikasikan untuk mendukung semaraknya Indonesia khususnya Ibu Kota Jakarta menyambut Pesta Olahraga Asian Games XVIII - 2018.
Koleksi yang dipamerkan menggambarkan teknis menghias wastra tradisional yang berasal dari akar budaya yang sama dan berkembang di berbagai negara-negara yang serumpun dalam Benua Asia. Sekitar 200 item kain tradisional dan busana yang berasal dari 23 negara.
Wastra yang dipamerkan merupakan koleksi sejumlah Kedutaan Besar Negara Asia di Jakarta, para kolektor dari dalam dan luar negeri, dan produk wastra dan busana karya anak bangsa yang berbasis tenun toraja kreasi Toraja Melo.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Asiantoro mengatakan pameran ini diusung untuk menggugah masyarakat Indonesia yang berkunjung agar memiliki kebanggaan sebagai bangsa Asia yang memiliki kekayaan budaya kain tradisional. Pameran ini juga ditujukan kepada para atlet yang mengunjungi pameran, sekaligus memberi semangat kepada para atlet Asia yang berlaga di Asian Games XVIII tahun 2018.
“Saya sangat mengapresiasi bagi para perajin, kolektor, serta pecinta budaya membantu untuk memamerkan koleksi wastra mereka. Kita semua menyadari bahwa ini adalah ekspresi budaya yang selalu berkembang. Saya berharap pameran ini dapat menunjukkan inspirasi dalam karya-karya wastra,” kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta juga sangat mengapresiasi Ketua Wastra Indonesia Bimanto Suwastoyo. “Kita hanya coba menggambarkan bahwa budaya kain di Asia sangat kaya sekali termasuk Indonesia. Dari kesamaan dan perbedaan wastra-wastra di Asia ini, ada benang merah yang bisa mengikat kita semua,” ujar Bima.
Pameran wastra ini ditunjang dengan serangkaian program publik mulai 10 Agustus-9 September 2018. (GITA SERE HUTAHAEAN)