Pengguna Abadikan Jembatan Penyeberangan HI Sebelum Dibongkar
Oleh
Andy Riza Hidayat
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebelum dibongkar, sebagian warga di Jakarta mengabadikan diri di jembatan penyeberangan orang Bundaran Hotel Indonesia di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka adalah warga yang biasa memanfaatkan jembatan itu untuk menyeberang. Sebagian warga menyayangkan pembongkaran fasilitas penyeberangan itu sebelum penyelenggaraan Asian Games.
Menurut Lilis (24), warga Cianjur, Jawa Barat, jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terletak di seberang Wisma Nusantara ini adalah tempat yang pas untuk mengambil foto Monumen Selamat Datang. Empat kali datang ke jembatan itu untuk mengabadikan Bundaran HI dan Monumen Selamat Datang.
Lilis kaget ketika mendengar kabar JPO akan dibongkar kemudian diganti dengan pelican cross. Sebab, pada hari sebelumnya ia berencana memotret Bundaran HI dari ketinggian untuk keperluan pekerjaannya.
”Saya datang pertama kali ke sini untuk tugas mata kuliah fotografi. Kemudian jadi kesukaan dan bisa melihat Jakarta yang relatif indah. Kalau dibongkar, pastinya sayang sekali,” ujar Lilis.
Sama dengan Lilis, Bondan (40) datang bersama anaknya, Lenny (8). Saat itu, Bondan menyeberang dari arah Wisma Nusantara menuju Plaza Indonesia menyempatkan mengambil foto anaknya di JPO. Ia memotret Lenny dengan latar belakang Monumen Selamat Datang.
Menurut Bondan, dari JPO itu, monumen terlihat lebih bagus dan indah. Bondan merasa jembatan itu bisa menjadi tempat yang pas untuk mengambil foto.
”Anak saya suka foto. Jadi, saya sempatkan untuk foto di sini. Kalau sampai dibongkar, sayang sekali. Bukan hanya untuk foto, tetapi nanti untuk menyeberangnya sulit,” ujarnya.
Sepanjang siang hingga sore ahri, di JPO ditemukan sekitar 12 orang yang memotret. Mereka menggunakan gawai hingga kamera digital untuk mengambil gambar di depan Monumen Selamat Datang.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pembongkaran. Warga pun banyak yang belum mengetahui kabar tersebut. Untuk saat ini, pekerja bangunan masih membereskan trotoar dan pohon-pohon di median jalan.
Menurut polisi lalu lintas di Bundaran HI, Wasiyanto, belum ada kabar lanjutan terkait pembongkaran JPO. Ia juga belum mendapatkan kabar mengenai pengalihan lalu lintas dalam antisipasi pekerjaan tersebut. Biasanya akan ada kabar rekayasa lalu lintas sehari sebelum pelaksanaan.
”Biasanya nanti kami diberikan kabar sehari sebelum pelaksanaan. Kalau hari ini belum dikabari, berarti bukan besok. Saya juga takutkan arus lalu lintas pasti akan semrawut. Karena dari arah utara, seperti Harmoni, pasti susah masuk ke kawasan Thamrin dan Sudirman. Hal ini bisa jadi agak sulit kalau tidak ada sosialisasi,” ujarnya.
Krista, salah satu pengguna JPO, juga menyayangkan apabila nantinya akan dibuat pelican cross. Menurut pengamatan Krista, daerah di Jalan MH Thamrin sangat ramai kendaraan dengan kecepatan tinggi. Alangkah baiknya JPO tersebut dibiarkan untuk antisipasi kecelakaan.