Jalan Sehat dan Festival Kebudayaan Menjadi Awal Asian Games
Oleh
Agnes Rita Sulistyawaty
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam rangka menjalin kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemprov Gorontalo, diadakan jalan sehat, Minggu (8/7/2018). Kegiatan ini menjadi ajang permulaan Pemprov DKI untuk menyambut Asian Games 2018.
Acara yang bertajuk ”Jalan Sehat dan Festival Seni Budaya Gorontalo-Betawi” ini dihadiri sekitar 4.000 orang yang terdiri dari orang Betawi dan Gorontalo yang berada di Jakarta. Kegiatan ini diprakarsai oleh paguyuban Lamahu (Huyula Heluma Lo Hulondalo), yakni organisasi Gorontalo yang berdomisili di Jakarta.
Ketua panitia kegiatan tersebut, Syafrin Liputo, mengatakan, kegiatan ini adalah sebagai ajang permulaaan bagi Jakarta yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Harapannya, acara ini menjadi semacam pemanasan untuk penyelenggara kegiatan akbar tersebut. Selain itu, ia berharap kerja sama antara DKI Jakarta dan Gorontalo mampu menggambarkan kerukunan warga Indonesia.
”Sebagai Indonesia, kita harus bersatu. Gorontalo dan Jakarta menjadi semakin terjalin hubungannya. Acara ini, kan, targetnya sekitar 5.000 orang. Tentunya Jakarta bisa belajar mengatur ribuan orang. Harapannya, acara ini bisa jadi inspirasi untuk provinsi lainnya. NKRI harga mati!” ujar Syafrin.
Pusat acara ini bertempat di pintu barat Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Peserta berkumpul sejak pukul 06.30 mengenakan baju bernuansa putih dipadu putih. Rute jalan sehat mengelilingi Jalan Thamrin dan Sudirman.
Peserta terdiri dari anak-anak, orang muda, dan orang tua. Di antara mereka ada yang menggenggam bendera kecil bertuliskan ”Sukseskan Asian Games 2018”.
Hadir juga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, dan pengusaha asal Gorontalo Rachmat Gobel.
Keberangkatan peserta diiringi marching band dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi serta pawai kebudayaan Gorontalo dan Jakarta.
Minggu pagi, Wiranto melepas peserta yang berjalan dengan bendera balapan. Wiranto mengatakan, acara tersebut dapat menjadi inspirasi bagi banyak provinsi lainnya.
Sementara peserta berjalan, ada panggung hiburan yang menyajikan nyanyian dan tarian kebudayaan. Terdapat senam massal Tolotidi, tanjidor, atraksi kuliner, serta fashion show budaya Betawi dan Gorontalo. (E11)