Puncak Arus Balik Terminal Kali Deres Terjadi Dua Kali
Oleh
Hendriyo Widi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Puncak arus balik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan terjadi dua kali. Selain pada H+4 Lebaran, puncak arus balik juga kemungkinan terjadi pada H+8.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen kepada Kompas, Senin (18/6/2018), mengatakan, pada H+4 atau Rabu (20/6/2018) puncak arus balik akan terjadi karena cuti bersama pegawai negeri sipil (PNS) berakhir pada tanggal tersebut. PNS akan mulai masuk kerja pada 21 Juni.
"Puncak kedua diperkirakan terjadi pada H+8 atau Minggu (24/6/2018) dini hari, karena hari tersebut merupakan masa berakhirnya libur karyawan swasta,” kata dia.
Revi juga memprediksi jumlah penumpang yang datang pada puncak arus balik lebih banyak daripada puncak arus mudik. Puncak arus mudik di Terminal Kalideres pada Lebaran tahun ini terjadi pada H-5 dengan 8.876 penumpang dan 478 bus yang berangkat.
“Pada puncak arus balik nanti, prediksinya bisa di atas 9.000-an penumpang," ujarnya.
Suasana di sekitar loket tiket di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (18/6/2018).Pada H+2 Lebaran, arus balik penumpang di Terminal Kalideres mulai terlihat. Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran Terminal Kalideres pada Senin pukul 00.00-19.00 jumlah penumpang yang datang sebanyak 2.427 orang dengan 174 bus.
Jumlah itu meningkat drastis dibandingkan total kedatangan penumpang pada Minggu lalu yang hanya 1.013 orang dengan 169 bus. Total jumlah penumpang arus balik sejak H+1 hingga pukul 19.00 H+2 Lebaran mencapai 3.440 penumpang dengan 343 bus.
Lancar
Selain akan kembali masuk kerja, sejumlah penumpang arus balik memilih kembali ke Jakarta pada H+2 untuk menghindari kemacetan. Bagas Setiawan (20), penumpang asal Bumiayu, Jawa Tengah, mengaku balik ke Jakarta pada H+2 karena khawatir terjebak macet.
“Sebenarnya saya masuk kerja pada 21 Juni. Tapi karena khawatir macet, saya balik hari ini. Pusing kalau udah macet. Alhamdulillah tadi lancar saja di perjalanan,” kata Bagas.
Ali Firdaus, penumpang asal Tegal, Jawa Tengah, juga mengatakan hal yang sama. Selain agar bisa bersilaturahmi dengan keluarga di Tangerang, Ali balik ke Jakarta lebih awal juga untuk menghindari kemacetan.
Tiket
Pada H+2 Lebaran, sejumlah perusahaan otobus (PO) mulai menurunkan harga tiket secara berkala. PO Sinar Jaya, misalnya, menurunkan harga tiket rute Jakarta-Wonosobo menjadi Rp 105.000. Pada arus mudik, harga tiket rute tersebut mencapai Rp 175.000.
“Sudah mendekati harga normal. Biasanya harga tiket Jakarta-Wonosobo Rp 80.000,” kata Verdi, agen PO Sinar Jaya.
Hal yang sama juga dilakukan PO Damri yang menurunkan harga tiket rute Jakarta-Purwokerto menjadi Rp 150.000. Pada arus mudik, tiket rute tersebut seharga Rp 205.000. (YOLA SASTRA)