JAKARTA, KOMPAS -- Masih ada penumpang kereta yang tidak tahu peraturan tentang tiket infant atau tiket untuk bayi. Hal ini menyebabkan penumpang yang membawa anak harus membeli tiket secara mendadak menjelang keberangkatan.
Loket bagasi dan pembuatan tiket infant pada Senin (18/6/2018) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pukul 10.50, dikunjungi enam orang yang hendak membuat tiket infant.
Sudiatmi (53) hendak mudik ke Solo bersama suaminya, Suparjo (58), dan keempat cucu mereka dengan kereta Bengawan tujuan Purwosari pukul 11.20.
Sebelum berangkat, Sudiatmi berusaha membuat tiket infant terlebih dahulu untuk kedua cucunya, Cahaya (5) dan Aji (2). Ia membuat tiket infant tanpa mengetahui peraturannya, yaitu tiket itu hanya berlaku pada hanya anak di bawah usia tiga tahun.
"Saya beli tiket itu secara online, terus minggu lalu cetak di sini. Tapi saya tidak diberi tahu oleh petugas bahwa anak berusia di atas tiga tahun harus membeli tiket," kata Sudiatmi.
Sambil menunggu suaminya membeli tiket, ia tak henti-hentinya menanyakan kepada petugas apakah bisa mendapatkan tiket infant. Raut wajahnya menunjukkan kecemasan karena hanya sepuluh menit lagi kereta akan berangkat.
Seorang petugas bagasi, Aji Muhamad Miraj, membantu Suparjo membeli tiket tambahan. Menurut Aji, kesalahan terjadi karena ketika Suparjo membeli tiket secara daring, dia tidak mengetahui peraturan tiket infant tersebut.
Setelah dibantu Aji, keluarga ini berhasil mendapatkan tiket tambahan. Meski nomor kursi Cahaya (5) berbeda gerbong, namun petugas meyakinkan bahwa mereka dapat berada dalam satu gerbong.
"Nanti pasudah di dalem kereta, akan dibantu petugas untuk mencarikan penumpang yang mau tukeran kursi," kata Aji.
Petugas perbantuan posko lebaran yang berada di layanan konsumen, Maryandi, mengimbau agar masyarakat membaca terlebih dahulu aturan-aturan PT Kereta Api Indonesia. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan baik saat membeli tiket maupun menjelang keberangkatan.
"Ketentuannya kan hanya anak di bawah tiga tahun yang dapat membuat tiket infant. Pembuatannya pun hanya dapat dilakukan satu jam sebelum keberangkatan. Kami juga akan berupaya untuk lebih menyosialisasikan aturan ini," kata Maryandi. (SHARON PATRICIA)