JAKARTA, KOMPAS — Terminal Kalideres melewati puncak kepadatan penumpang arus mudik sejak lima hari menjelang Lebaran pada Minggu (10/6/2018). Jumlah kepadatan itu berangsur-angsur menurun pada H-4 hingga H-3 Lebaran.
Berdasarkan data dinas perhubungan di terminal, lonjakan penumpang arus mudik di Terminal Kalideres terjadi pada H-5 dengan jumlah total keberangkatan 8.876 orang. Sementara pada H-4, Senin (11/6/2018), jumlah penumpang menurun menjadi 6.572 orang.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, kecenderungan ini sudah terlihat pada penghitungan jumlah penumpang shift 1. ”Pada penghitungan jumlah penumpang shift 1 dari rentang waktu pukul 00.00-13.00, jumlah keberangkatan penumpang pada 10 Juni tercatat 3.957 orang dengan 208 bus. Jumlah shift 1 kemudian disusul dengan shift 2 dari rentang waktu pukul 13.00-19.00 yakni 3.093 orang dengan 215 bus,” kata Revi.
Memasuki H-4, jumlah keberangkatan penumpang mulai menurun hingga 2.894 orang pada shift 1. ”Sementara data dalam rentang shift 1 pada H-3, Selasa (12/6/2018), menunjukkan jumlah penumpang sedikit meningkat, yakni 3.152 orang. Kita masih lihat kecenderungan pada shift 2 dan 3 pada hari ini,” kata Revi.
Pengamatan hari Selasa sejak pukul 13.00 hingga pukul 16.00, lonjakan pemudik terlihat dari ramainya Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya. ada sekitar 80 pemudik yang antre berdesakan di depan loket PO Sinar Jaya tujuan Purwokerto. Antrean yang semestinya satu lajur menjadi tidak teratur, bahkan melebar hingga empat lajur.
Staf Terminal Kalideres Reza Dwi Haryanto mengatakan, sebagian besar penumpang memiliki fanatisme terhadap salah satu perusahaan otobus karena harga tiket relatif murah.
Adi (30), penumpang yang mudik ke Tegal, mengatakan, ia lebih memilih naik PO Sinar Jaya daripada harus menunggu bus lain. ”Saya pernah naik bus lain tujuan Semarang, tetapi saya malah diturunkan di lokasi sebelum tiba di Semarang. Kapok!” ujarnya. (ADITYA DIVERANTA)