Volume Kendaraan Tol Lingkar Luar Meningkat pada Malam
Oleh
E21/E05
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Volume kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikarang Utama, Jawa Barat, meningkat pada malam hari. Polisi telah menyiapkan langkah-langkah kontijensi jika terjadi kemacetan kendaraan di gerbang tol Cikarang Utama pada Sabtu (9/6/2018) malam.
Volume kendaraan yang melintas di gerbang tol Cikarang Utama pada Jumat (8/6/2018) pagi, sebesar 30.373 kendaraan. Naik sebesar 20 persen dari hari normal. Sedangkan, pada malam hari meningkat menjadi 30.992 kendaraan.
“Jumat malam ada peningkatan volume kendaraan di tol Cikarang Utara, kami prediksi malam ini juga akan demikian. Dari pihak kami akan menyiapkan langkah-langkah kontijensi jika terjadi kemacetan di gerbang tol,” kata Ajun Komisaris Besar Budiyanto, Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Total kendaraan yang melintasi gerbang tol Cikarang Utama dalam sehari mencapai 89.363 kendaraan. Jumlah tersebut bertambah sebesar 14.989 kendaraan dari hari sebelumnya. Beberapa langkah kontijensi akan dilakukan jika antrean di gerbang tol Cikarang Utara mencapai 5-10 kilometer.
“Jika kemacetan sepanjang 5 kilometer kita akan buka tutup pintu tol sebelumnya, jika terjadi 10 kilometer, kita bisa memberlakukan contra flow atau berkoordinasi dengan pengelola tol agar tidak dikenakan biaya masuk tol seperti tahun lalu,” tambah Budiyanto.
Selain itu, pada tempat peristirahatan Km 19 di ruas Cikampek juga nampak sepi oleh kendaraan truk. Antrean tidak terjadi di pos pengisian bahan bakar solar. Tempat parkir justru dipenuhi oleh bus-bus yang mengangkut penumpang mudik gratis dari sejumlah instansi.
Di sepanjang ruas tol Cikampek, selain bus-bus pengangkut mudik gratis, juga dilintasi oleh sejumlah truk pengangkut sepeda motor para pemudik. Satu truk, lebih kurang mengangkut 50-60 sepeda motor.
“Kami angkut sepeda motor pemudik dari Tanjung Priok hingga ke Solo. Program dari Kemenhub. Ada ratusan truk yang angkut, paling jauh ke Surabaya,” ungkap Rustam (51) salah satu sopir truk ekspedisi.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pemudik, beberapa pos pengisian bahan bakar juga menyiapkan pengisian premium. Salah satunya di pos pengisian bahan bakar Km 19 ruas Cikampek yang menyiapkan persediaan premium sebesar 45 Kiloliter dalam satu tangki pendam.
“Untuk solar, kami kurangi dari enam dispenser menjadi empat dispenser karena sudah ada himbauan untuk truk tidak masuk ke tol, dua dispensernya lainnya diisi premium,” kata Jumerianto, Staff Possystem pengisian bahan bakar Km 19 ruas Cikampek.