JAKARTA, KOMPAS—Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi melepas Tim Siaga SAR yang akan berangkat menuju pos pengamanan lebaran wilayah Cipali, Merak dan Sukabumi, Jumat, (8/5/2018). Ia menghimbau jajarannya untuk bekerja cepat dan tepat selama melaksanakan tugas.
"Tim Siaga SAR harus bekerja secara profesional, cepat dan tepat. Perlu diingat tim ini berurusan dengan nyawa manusia," kata Syaugi saat memimpin upacara pelepasan di Lapangan Basarnas, Kemayoran.
Pada Lebaran kali ini, Basarnas akan menyiagakan 3.500 personelnya untuk mendukung kelancaran mudik dan balik. "Alat-alat jangan lupa dicek dari sekarang, jangan sampai saat keadaan darurat Tim Siaga terkendala oleh kesiapan alat," ujar Syaugi mengingatkan jajarannya.
Selain itu, enam helikopter Basarnas yang bersiaga melakukan evakuasi medis selama mudik dan balik berlangsung. Selain itu, enam helikopter disiagakan di enam titik rawan kemacetan dan kecelakaan, yaitu Jakarta, Bogor, Ngaliyan, Surabaya, Denpasar, dan Tanjungpinang untuk mendukung kelancaran arus balik dan mudik.
“Kami siap melakukan evakuasi medis seandainya ada pemudik yang mengalami kecelakaan atau sakit parah dan tidak bisa dievakuasi melalui jalur darat karena macet,” kata Syaugi.
Di Jakarta, Basarnas Special Group (BSG) disiapkan untuk mencari, menolong, menyelamatkan, dan mengevakuasi pemudik jika seandainya mengalami kecelakaan. “BSG ini punya kemampuan trimedia (laut, darat, dan udara), mereka siap dikirim ke mana pun dan kapan pun” kata Syaugi.