Pasar malam yang sudah ada sejak tahun 1889 di Weltevreden (sekarang kawasan Gambir/Lapangan Banteng) hingga saat ini masih tetap semarak dan sering hadir menghibur warga hampir di setiap kota, termasuk Jakarta dan sekitarnya. Salah satu wahana yang fenomenal sejak zaman dulu dan selalu terkesan hingga saat ini adalah tong edan atau tong setan, sebutan lain dari roda-roda gila.
Ingat permainan tong edan yang memacu adrenalin bagi pemainnya dan penonton yang menyaksikan? Kenangan atas tong edan ini tertuang dalam karya seni rupa yang dipamerkan Tyaga Art Management di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat. Pameran ini dibuka Kamis (17/5/2018) dan berlangsung hingga Sabtu (26/5/2018).
Tyaga Art Management mengubah ”Tong Edan” menjadi simbol dan metafora ke dalam karya seni sesuai dengan ekspresi dan interprestasi setiap pelaku seni. Mereka mengembangkannya dalam seni rupa modern-kontemporer, kondisi sosial Indonesia ataupun aktivitas seniman dalam mendukung proses kreatifnya.
Pameran ini coba melakukan pemaknaan retrospektif sekaligus respons kreatif atas fenomena pasar malam ini. Saat itu, Weltevreden menjadi lokasi penyelenggaraan pasar malam perdana oleh pemerintah Hindia Belanda untuk memperingati penobatan Ratu Wilhelmina.
Implikasi, ketegangan, ketakutan, kengerian, kegembiraan, naik turun, berputar, kontinu, kestabilan, dan pola lain, semuanya didapat dari permainan tong edan. Aspek pola, sensasi, dan implikasi tersebut tidak berbeda jauh dengan kehidupan sosial yang kita hadapi. Semua tertuang dalam karya seni rupa.
Ingin mengenang permainan yang memicu adrenalin melalui karya seni? Pameran dibuka mulai pukul 10.00 hingga pukul 18.00 terbuka untuk umum dan gratis.
Mahaguru Tan Malaka
Bagaimana dengan Tan Malaka? Tan Malaka atau Ibrahim gelar Datuk Sutan Malaka yang dijuluki ”Mahaguru” ini merupakan seorang pahlawan dan pembela kemerdekaan Indonesia. Kisah hidup dan perjuangan pahlawan nasional Indonesia yang dituangkan dalam film Maha Guru Tan Malaka akan diputar di @america Pacific Place, Jalan Jenderal Sudirman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (19/5/2018).
Film tersebut akan diputar pukul 16.00 hingga pukul 17.30 dan dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan Daniel Rudi Haryanto, sutradara Maha Guru Tan Malaka; Rolando Octavio Purba, aktor dalam Maha Guru Tan Malaka; dan Triana Wulandari, Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pakaian dan musik kreatif
Masih terkait dengan yang kreatif, berakhir pekanlah di Cilandak Townsquare, Jakarta Selatan. Saksikan Majestic Fest 2018, festival kreatif pakaian dan musik Jakarta yang akan dilaksanakan mulai Kamis (17/5/2018) hingga Senin (21/5/2018).
Tak hanya menghadirkan 60 merek lokal mewarnai festival ini, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan musik dan belajar membuka usaha sendiri.
Nantikan kehebatan dari penampilan dari Nevplus, Sandy Canester, dan lainnya.
Jika tertarik ingin mengikuti lomba, di tempat ini juga pilihannya. Ada kontes foto media sosial, kompetisi mural, dan peragaan busana. Akhir pekan ini bakal tetap penuh warna.