JAKARTA, KOMPAS - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau agar tak ada lagi sweeping oleh organisasi masyarakat maupun sahur on the road selama Ramadhan tahun ini. Ia meminta para wali kota untuk tegas dalam menyampaikan imbauan ini.
“Tidak boleh sweeping. Tegas aja. Tidak boleh sweeping. Itu bukan tugas ormas,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/5/2018). Sandiaga mengingatkan, ormas diharap lebih berperan dalam mendorong masyarakat untuk meningkatkan ketakwaan.
Sementara kegiatan sahur on the road yang biasanya dilakukan dengan konvoi anak-anak muda, kata Sandiaga, berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Ia mengatakan, kegiatan berbagi dengan sesama ini bisa dilakukan lewat badan-badan amal maupun tempat-tempat ibadah.
Pada Ramadhan tahun lalu, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terjadi penyerangan dengan senjata tajam saat acara sahur on the road. Bentrokan antarwarga dan aparat terjadi di wilayah Kemayoran saat jam sahur dan melukai anggota TNI Prada Puji Santoso (22). Di Jakarta Selatan, kelompok remaja nekat menyerang kelompok lain dengan senjata tajam di Jalan Rasuna Said dan Jalan Pakubuwono saat jam sahur.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan, Satpol PP sudah berkoordinasi dengan Biro Operasi Polda Metro Jaya terkait dengan pengamanan masyarakat. Patroli gabungan sudah dimulai sejak pekan lalu. Koordinasi dilakukan dengan patroli bersama. Personel Satpol PP DKI akan melekat dengan tim pengamanan polsek maupun polres di wilayah.
“Kami sudah berkoordinasi secara lisan tanggal 13-14 Mei. Kami akan berkoordinasi dengan Polres dan Polsek untuk patroli gabungan,” ujar Yani Wahyu, kemarin.
Satpol PP DKI Jakarta menyiapkan 100 personel di masing-masing polres untuk membantu patroli kepolisian. Selain itu, di tingkat polsek disiagakan sekitar 30 personel Satpol PP.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan, menjelang Ramadhan, akan dilakukan operasi cipta kondisi bersama aparat dan jajaran terkait.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Bintoro. Angka kejahatan jalanan oleh pemuda di Kota Depok tergolong tinggi. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada warga untuk memilih kegiatan yang lebih bermanfaat ketimbang melakukan konvoi sahur on the road.