Pemprov Bagi Susu Gratis Perdana untuk Siswa SD Hari Ini
Oleh
J Galuh Bimantara
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai pemberian gratis susu dan bubur kacang hijau bagi anak-anak sekolah dasar Senin (2/4/2018) ini. Sebagai wilayah yang paling siap, Kelurahan Ancol, Penjaringan, dan Pluit di Jakarta Utara menerima terlebih dulu.
Ketiga kelurahan tersebut masuk dalam koordinasi Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, dengan penerima program penyediaan makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) sebanyak 6.990 siswa dari 13 sekolah dasar negeri. Peluncuran program dilaksanakan di SDN Pluit 03 dan SDN Pluit 05, yang keduanya berada dalam satu kompleks.
”Ini adalah program Gubernur (Gubernur DKI Anies Baswedan) dan kita harus menyukseskan karena ini bermanfaat, khususnya agar gizi yang dikonsumsi anak-anak kita semakin baik,” kata Sopan Adrianto, Kepala Dinas Pendidikan DKI, di sela peluncuran program di Pluit. Susu dan bubur kacang hijau dipilih karena, menurut dia, sudah terbukti memberi tambahan gizi meskipun efektivitas kedua jenis pangan tersebut akan terus dievaluasi selama program.
Sopan mengatakan, susu dan kacang hijau diberikan setiap hari pada hari kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Terdapat peserta didik yang mendapat susu dan bubur kacang hijau pada pukul 06.30 atau 09.30 dan ada yang pukul 12.30 atau 15.30.
Program berjalan selama sekitar 160 hari belajar pada 2 April-20 Desember. Sasarannya secara total untuk tahun ini adalah 146 SD dan 8 sekolah luar biasa di 20 kelurahan se-DKI. Kelurahan yang mendapat program dipilih berdasarkan kriteria angka kemiskinan dan karakteristik sanitasi lingkungan.
Wilayah selain yang di bawah koordinasi Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara belum menjalankan program karena proses lelang pemenang tender pengadaan susu dan bubur kacang hijau belum selesai.
Kepala Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara Budi Sulistyo mengatakan, pihaknya sudah menjaring perusahaan-perusahaan di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur untuk menjadi calon peserta lelang pengadaan sejak lama. Pemenang tender pengadaan hanya satu perusahaan, yang mampu menyediakan kedua jenis pangan.
”Kalau masing-masing beda, nanti pemenang untuk pengadaan susu hanya perusahaan besar produsen susu, lalu yang untuk bubur kacang hijau yang biasa bisnis katering. Karena harus mengurus pengadaan dua-duanya, peserta lelang langsung berkurang banyak,” kata Budi.
Kepala SDN Pluit 05 Rudiyanto berterima kasih karena pemprov memilih sekolah yang dipimpinnya untuk menjadi salah satu tempat peluncuran program PMTAS. Menurut dia, siswa-siswa SDN Pluit 05 tidak memiliki masalah serius terkait fisik, tetapi rentan karena tinggal di area dengan sanitasi kurang baik mengingat kebanyakan orangtua mereka bekerja sebagai nelayan.