TANGERANG, KOMPAS — Hingga Selasa (13/2) pukul 13.30, warga masih memenuhi sekitar tempat pembunuhan satu keluarga di Blok B6 RT 005 RW 012, Perumahan Taman Kota Permai 2, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Warga masih penasaran dengan peristiwa pembunuhan terhadap Emma (40), sang ibu, serta dua putrinya, Nova (20) dan Tiara (11). Peristiwa yang terjadi Senin (12/2) dini hari itu mengakibatkan Muktar Efendi alias Habib (55) mengalami luka kritis dan saat ini menjalani rawat inap di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
”Kami tidak menyangka ada kejadian pembunuhan ini. Makanya kami masih penasaran seperti apa kejadian sebenarnya,” kata Atun (42), tetangga korban.
Karena penasaran, Atun dan warga lain rela menungu keterangan resmi dari pihak kepolisian di depan rumah korban. ”Rasanya enggak percaya Bu Emma, Nova, dan Tiara meninggal karena dibunuh,” ujar Asih (35), tetangga depan rumah korban.
Warga juga menyatakan rasa prihatinnya atas kematian ibu dan kedua putrinya itu.
”Kasihan, anak-anaknya enggak tahu apa-apa, tetapi jadi korban pembunuhan,” kata ibu-ibu di sekitar tempat kejadian tersebut.
Bau anyir
Bau anyir dari darah para korban yang melekat di seprai tercium saat barang bukti digelar di jalan depan rumah korban. Barang bukti digelar untuk kebutuhan jumpa pers yang akan dilakukan Kepala Polrestro Tangerang Kota Komisaris Besar Harry Kurniawan.
Menurut rencana, jumpa pers akan digelar sekital pukul 12.00. Namun, hingga pukul 13.40, Kapolres belum juga datang.
Emma, Nova, dan Tiara ditemukan warga tewas bersimbah darah di kamar depan rumah mereka. Saat ditemukan, ketiga perempuan ini dalam posisi telungkup dan saling berpelukan.
Warga juga menemukan Muktar Efendi yang mengalami luka kritis. Ketua RT Pratomo dan warga membawa korban ke RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang. Namun, korban kemudian dipindahkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin sore.