BEKASI, KOMPAS — Bayi perempuan berusia 1 tahun 2 bulan, Winda Wulansari, diduga tewas dianiaya setelah didapati memar-memar di sekujur tubuhnya. Anak dari SK dan AM tersebut tewas di rumahnya di Gang Plebisit, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Marino (50), tetangga orangtua korban, mengungkapkan, Winda diketahui tewas pada Minggu (4/2) sekitar pukul 06.00. Saudara, kerabat, dan tetangga korban pun berkerumun mendatangi rumah orangtua korban untuk melihat kondisi jenazah Winda.
Warga setempat yang sebagian merupakan kader posyandu kaget saat melihat beberapa bagian tubuh Winda memar, seperti di bagian sekitar mulut, kening, lengan, dan paha. Karena merasa kematian Winda janggal, warga pun melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian.
Saat hendak mendatangi kantor kepolisian terdekat, beberapa warga sempat dicegah oleh keluarga korban yang mengaku sudah mengikhlaskan kematian korban. Namun, warga tetap bersikeras melapor ke polisi karena curiga Winda mati akibat dianiaya.
”Warga melapor karena iba melihat kondisi bayi. Jadi, biar diusut sama polisi saja,” kata Marino, saat ditemui di depan rumah korban di Gang Plebisit, Kelurahan Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Minggu (4/2) siang.
Dugaan warga yang mendatangi rumah korban diperkuat oleh keterangan beberapa warga lain. Wati, tetangga orangtua korban, mengaku pernah melihat SK, ibu Winda, mencubit paha korban dan membenturkan kepala korban ke tembok di dalam rumahnya. ”Biasanya ibunya kesal karena anaknya enggak mau makan,” ucap Wati.
AM, ayah korban, bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan SK merupakan ibu rumah tangga. Dalam rumah petak berukuran 5 meter x 4 meter, SK, AM, dan Winda tinggal bersama tiga adik lelaki AM. Namun, ketiga adik lelaki AM mengaku tidak mengetahui kronologi kematian korban.
Saat coba dikonfirmasi, AM dan SK tidak berada di rumah. Berdasarkan informasi warga, SK dan AM masih dimintai keterangan polisi, sedangkan jenazah Winda dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi.
Kasus kematian Winda saat ini masih ditangani jajaran Unit Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota. Saat dihubungi, Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto belum mau berkomentar banyak mengenai dugaan penganiayaan tersebut.
”Saat ini masih dalam penyelidikan. Besok akan diekspos,” kata Indarto, Minggu sore.