Warga Berjubel Menikmati Wisata Murah di Ragunan
Ruli (33) menggendong anaknya, Santi (3), yang mulai rewel karena teriknya matahari, Senin (1/1) siang itu.
Antrean panjang di depan loket Taman Margasatwa Ragunan tak mengurungkan niat untuk mengajak anaknya berwisata pada liburan Tahun Baru 2018.
”Saya sudah mengantre sekitar 20 menit untuk membeli tiket. Datang ke sini bersama istri dan seorang anak saya agar mereka senang bisa liburan,” kata Ruli, warga asal Depok ini.
Ragunan yang dekat dengan tempat tinggal menjadi salah satu alasannya untuk mengajak anak dan istri berwisata ke sana. Alasan lainnya karena harga tiketnya yang murah.
”Harga tiket masuknya murah, Rp 4.000 untuk orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Nanti sisa anggarannya bisa buat jajan yang lain di dalam Ragunan,” ungkapnya sambil tertawa.
Warga tampak tertib mengantre di depan loket, antreannya lebih kurang sepanjang 20 meter.
Selain antrean di depan loket, kemacetan lalu lintas menuju Taman Margasatwa Ragunan juga terasa di sekitar wilayah sana.
Berdasarkan pantauan Kompas, kemacetan lalu lintas pada Senin mulai terjadi di Jalan Letjen TB Simatupang, sisi pintu tol Lenteng Agung hingga Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan.
Kemacetan sepanjang lebih kurang 5 kilometer itu didominasi mobil dan motor yang ingin menuju ke Taman Margasatwa Ragunan.
Beberapa pengemudi sepeda motor, khususnya yang membawa anak, juga harus beristirahat sejenak di trotoar karena macetnya lalu lintas.
Salah satunya Marni (38), warga asal Bekasi, yang beristirahat sejenak bersama anaknya di trotoar itu.
”Anak saya rewel saat di sepeda motor, makanya saya istirahat sejenak di trotoar. Tujuannya memang ingin ke Taman Margasatwa Ragunan,” kata Marni (38) di trotoar Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Marni mengaku, ia mengajak anaknya berlibur ke Taman Margasatwa Ragunan karena biayanya yang cukup murah.
Selain itu, lokasi Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu tempat yang cocok untuk piknik keluarga.
”Tempatnya sejuk, cocok untuk piknik dan menggelar tikar. Saya juga bawa bekal buat nanti di sana,” ungkap Marni.
Wahyudi Bambang dari Humas Taman Margasatwa Ragunan mengatakan, harga tiket murah menjadi salah satu faktor penarik wisatawan untuk berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.
Tercatat, hingga pukul 14.00, jumlah pengunjung telah mencapai sekitar 120.000 orang.
”Kami pernah mencatat rekor. Pengunjung terbanyak pada Hari Lebaran 2015, yaitu mencapai sekitar 250.000 dalam sehari. Target kami di libur Tahun Baru sekitar 150.000 pengunjung,” kata Bambang.
Dalam rangka Tahun Baru ini, pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan menyediakan hiburan dengan tema ”Satwa Buka Kado”. Acara itu pertama kali dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan.
”Karena Natal dan Tahun Baru identik dengan kado, jadi beberapa satwa di Ragunan kami beri konsumsi dalam bentuk kado. Hewan itu nantinya membuka bungkus kado yang berisi makanan untuk mereka,” kata Bambang.
Bambang menjelaskan, tujuannya bukan untuk mengeksploitasi satwa. Ia menuturkan, kegiatan itu juga untuk meningkatkan kecerdasan hewan. Satwa itu masih dalam pengawasan pengelola.
”Contohnya gorila dan orangutan. Di dalam bungkusan kado itu ada buah-buahan spesial untuk mereka. Mereka harus membuka bungkusan agar bisa mendapat hadiah di dalamnya,” kata Bambang.
Feri (28), salah satu pengunjung, mengaku merasa terhibur dengan atraksi tersebut. ”Tadi saya sempat melihat atraksinya. Atraksinya unik dan tidak menyiksa satwa,” kata Feri.
Ketersediaan fasilitas
Bambang menuturkan, kepadatan jumlah pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan ini merupakan hal yang rutin terjadi. Ketersediaan fasilitas, seperti toilet, juga sudah diantisipasi pengelola.
”Jumlah toilet permanen di Taman Margasatwa Ragunan ada 27 buah. Di dalam toilet ada lima bilik yang cukup untuk pengunjung. Kami juga menyiapkan sejumlah toilet portable di sini,” kata Bambang.
Roy (42), seorang pengunjung, menuturkan, ia merasa cukup terpenuhi untuk fasilitas toilet yang ada. Meski agak mengantre, menurut dia, toilet tersebut cukup layak karena air tersedia dan bersih.
”Kalau toilet, saya rasa sudah cukup baik. Fasilitas yang mungkin perlu diperhatikan adalah mengenai lahan parkir. Tadi saya sempat mengantre setengah jam untuk masuk ke area parkir,” kata Roy.
Menanggapi hal tersebut, Bambang menjelaskan, lahan parkir di Taman Margasatwa Ragunan sebenarnya mampu menampung 6.000 mobil dan 27.000 sepeda motor.
”Kami mencatat, jumlah kendaraan yang masuk sudah sekitar 4.000 mobil dan 11.000 sepeda motor. Memang alur keluar masuknya cukup memakan waktu dan kami berharap pengunjung dapat bersabar dengan keadaan ini,” kata Bambang.
Taman Margasatwa Ragunan seharusnya tutup setiap Senin untuk jadwal perawatan kawasan dan satwanya. Oleh karena itu, jadwal perawatan diubah waktunya pada Selasa (2/1).
”Kami tidak mungkin menutup Taman Margasatwa Ragunan hari ini. Kami khawatir warga akan kecewa jika salah satu destinasi liburan warga harus tutup karena pemeliharaan ini,” kata Bambang. (DD05)