Kendaraan Membeludak Lampaui Kapasitas Parkir Taman Mini
JAKARTA, KOMPAS — Pada hari pertama liburan di tahun baru, Senin (1/1), pengendara yang masuk Taman Mini Indonesia Indah harus beringsut dan kadang tak bergerak.
Hal tersebut terjadi karena jumlah kendaraan roda empat yang masuk ke tempat wisata yang berada di Jakarta Timur itu telah melebihi kapasitas lahan parkir yang disediakan. Lahan parkir tak lagi mampu menampung kendaraan yang masuk.
Data dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menunjukkan, jumlah pengunjung hingga pukul 15.00 WIB mencapai 77.608 orang. Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk adalah 4.838 mobil, 79 bus, dan 12.009 sepeda motor.
Ketua Umum Panitia Pekan Desember (Natal dan Tahun Baru) dan Koordinator Unit Kerja Badan Pelaksana Pengelola (BPP) TMII Diono mengakui, ketersediaan lahan parkir untuk mobil masih terbatas. Pada hari normal, terdapat 19 slot parkir di kawasan wisata tersebut
”Kami menambah 4 lokasi sehingga bertambah menjadi 23 area parkir,” ujar Diono, di Jakarta, Senin (1/1). Penambahan tempat parkir membuat TMII hanya dapat menampung sekitar 3.000 hingga 4.000 mobil.
Area yang disiapkan adalah tempat parkir utara, selatan, Gedung Pengelola sisi utara dan sisi selatan, serta parkir depan Istana Anak-anak Indonesia (IAAI).
Selain itu, terdapat tempat parkir di Teater Garuda TBTI, Museum Migas, Museum Listrik dan Energi Baru (MLEB), IPTEK, serta Museum Transportasi.
Selain itu, tersedia juga tempat untuk parkir di Taman Budaya Tionghoa, Taman Legenda Keong Emas, Sasana Kriya, Theater Imax Keong Emas (TIKE), belakang gedung koordinator, SnowBay, Parkir Pool Kendaraan dan Puri, Desa Seni, serta Sky World Among Putro.
TMII juga memiliki tempat parkir di Museum Keprajuritan, Anjungan Terpadu, Taman Burung, Desa Wisata, Dunia Air Tawar, serta di semua unit anjungan dan museum.
Untuk parkir sepeda motor, ujar Diono, TMII dapat menampung sekitar 18.000 hingga 20.000 kendaraan. Parkir untuk kendaraan bermotor tersedia di semua unit anjungan. Dengan demikian, tempat parkir menyebar di seluruh lokasi TMII.
TMII menyiapkan beberapa pos di titik tertentu untuk mengarahkan kendaraan pengunjung. Titik-titik tersebut adalah di depan Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP), area Jam Bunga, depan Stasiun Kereta Gantung ”C”, depan SnowBay, Baluwerti Utara, pertigaan Jambi pintu II masuk, pertigaan Sumatera Barat, pertigaan IAAI, Rintangan Kalimantan Timur, Rintangan Taman Burung, dan Rintangan Museum Komodo.
Koordinator Keamanan Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Ana Rohana menyebutkan, saat ini ada sekitar 150 anggota gabungan kepolisian yang dikerahkan untuk menjaga keamanan di TMII. Sejauh ini tidak ada kendala berarti yang terjadi.
”Hanya saja, jumlah kendaraan yang terlalu banyak membuat lalu lintas padat merayap. Hingga pukul 16.00 masih banyak kendaraan yang mengantre untuk masuk ke TMII,” kata Ana.
Ia memperkirakan jika kemacetan akan berkurang pada sore hingga menjelang malam nanti. Hal tersebut karena TMII dibuka mulai pukul 07.00 hingga 22.00.
Adapun pintu masuk utama TMII dari arah Jalan TB Simatupang dan Jalan Raya Mabes Hankam ditutup. Kendaraan harus berjalan lurus hingga 1,5 kilometer ke arah Jalan Tol Jagorawi untuk putar balik.
Setelah itu, kendaraan harus melewati Jalan Taman Mini I baru bisa masuk ke pintu masuk utama di sebelah kiri. Penutupan dilakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang menumpuk di depan pintu tersebut.
Pada pukul 13.00, kendaraan yang akan masuk gerbang harus memutar selama hampir 30 menit untuk mencapai pintu gerbang utama.
Padahal, waktu tempuh normal dari jalan menuju pintu gerbang utama adalah sekitar 3 hingga 4 menit yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari jalan utama pada hari biasa.
Beberapa kendaraan yang telah masuk terpaksa harus memutar-mutar area TMII dulu untuk mendapatkan tempat parkir. Berdasarkan catatan yang dibuat kepolisian, kendaraan yang masuk ke TMII berasal dari berbagai daerah, seperti Kota Bogor dan Bandung.
Ari (40), salah seorang pengunjung TMII yang merupakan warga Jakarta Barat, menyatakan, dia akhirnya memakirkan mobilnya di jalan karena tidak kunjung menemukan parkir. ”Saya ikut mobil lain karena sudah muter tetapi enggakada tempat parkirnya,” katanya. (DD13)